SurahAl Fiil (Gajah) Surah ke-105. 5 ayat. Makkiyyah . بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Tafsir Surat Al Hasyr Ayat 18-24. Ayat 18-20: Mengingatkan kaum mukmin dengan hari Kiamat, dan menjelaskan perbedaan antara penghuni surga dan penghuni neraka.
TAFSIR SURAT AL-FIIL Oleh Imam Ibnu Katsir رحمه اهلل Download ± 350 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi…. سورة الفيل TAFSIR SURAT AL-FIIL Gajah1 "Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang." ِ َصح ِ َ ُّف فَـ َعل رب اب الْ ِف ِيل َ ْ ك بأ َ َ َ أَلَـ ْم تَـَر َكْي.١ ضلِيل ْ َ أَلَـ ْم ََْي َع ْل َكْي َد ُى ْم ِف ت.٢ 1 Disalin dari kitab Tafsir Ibnu Katsir jilid 8 terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi‟i ِ ِ يل َ َوأ َْر َس َل َعلَْيه ْم طَْْيا أَبَاب.٣ تَـْرِمي ِهم ِِِب َجا َرة ِّمن ِس ِّجيل.٤ صف َّمأْ ُكول ْ فَ َج َعلَ ُه ْم َك َع.٥ 1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabb-mu telah bertindak terhadap tentara bergajah ? 2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka untuk menghancurkan Ka'bah itu sia-sia? 3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, 4. yang melempari mereka dengan batu berasal dari tanah yang terbakar, 5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat. QS. Al-Fiil [105] 1-5 Ini merupakan salah satu dari nikmat Allah menguji kaum Quraisy, yaitu berupa penghindaran mereka dari pasaukan Gajah yang telah bertekad bulat untuk menghancurkan menghilangkan Maka Allah menghinakan Ka'bah bekas serta keberadaannya. membinasakan mereka, dan menggagalkan usaha mereka, menyesatkan perbuatan mereka, serta dengan membawa memalukan. mengembalikan Mereka kegagalan adalah mereka yang kaum Nasrani. Agama mereka pada saat itu lebih dekat dengan agama kaum Quraisy, yaitu penyembahan berhala. Tetapi peristiwa itu termasuk tanda sekaligus pendahuluan bagi pengutusan Rasulullah صلي اهلل عليو وسلم. Sebab, menurut pendapat yang paling populer, pada tahun itu beliau dilahirkan. Secara tersirat, Allah Ta'ala mengatakan, "Kami tidak menolong kalian, wahai sekalian kaum Quraisy, untuk mengalahkan kaum Habsyi, karena posisi kalian yang lebih baik daripada mereka, akan tetapi Kami menghancurkan mereka untuk memelihara Baitul 'Atiq Ka'bah yang muliakan, akan agungkan, senantiasa serta Kami hormati melalui pengutusan seorang Nabi yang ummi tidak dapat membaca dan menulis, Muhammad صلي اهلل عليو وسلمpenutup para Nabi. Berikut ini kisah pasukan Gajah yang disajikan secara ringkas Telah disampaikan kisah Ash-habul dan sebelumnya, Ukhdud singkat. dalam orang-orang yang membuat parit bahwa Dzu Nawwas, yang merupakan raja terakhir kejaraan Himyar. orang dia seorang yang musyrik. membunuh Dialah Ash-habul Ukhdud. Ash-habul Ukhdud adalah orangorang Nasrani yang jumlahnya mendekati orang. Tidak ada yang selamat darinya kecuali Dawus Dzu Tsa'laban. Kemudian Dawud pergi dan meminta bantuan kepada Kaisar, raja Syam, yang juga penganut Nasrani. Kemudian dia menulis surat kepada Najasyi, raja Habasyah, karena keberadaannya yang lebih dekat dengan mereka. Dia mengutus Dawus yang didampingi oleh dua orang amir; Aryath dan Abrahah bin ash-Shabah Abu Yaksum disertai satu pasukan besar. Kemudian mereka masuk ke Yaman dan menyelinap akhirnya ke rumah-rumah, mereka berhasil hingga merebut kerajaan dari Himyar dan Dzu Nawwas pun akhirnya binasa, tenggelam di laut. Habasyah berhasil menaklukkan Yaman dan mereka dipimpin oleh dua orang pemimpin; Aryath dan Abrahah. Kemudian kedua pemimpin itu berselisih pendapat dalam suatu urusan sehingga keduanya beradu mulut dan berperang. Lalu salah satu dari keduanya berkata kepada yang lainnya, "Sesungguhnya kita tidak perlu mengerahkan pasukan di antara kita, tetapi mari kita berhadapan satu lawan satu. Siapa di antara kita yang berhasil membunuh lawan, maka dialah yang berhak menduduki posisi raja. Kemudian tantangan itu pun disambut oleh yang lainnya, sehingga keduanya bertarung. Masing-masing dari keduanya meninggalkan menyerang parit, Abrahah, lalu Aryath kemudian menebasnya hidungnya dan dengan terpotong, wajahnya 'Utudah, pedang sehingga mulutnya terkoyak. pembantu robek, Kemudian Abrahah ikut menyerang Aryath, lalu membunuhnya. Kemudian Abrahah pulang dalam keadaan terluka. Lalu dia mengobati lukanya hingga akhirnya dia pun sembuh dan kemudian dia mampu melatih bala tentara Habasyah di Yaman. Selanjutnya, Najasyi menulis surat kepadanya yang isi-nya mencela apa yang telah dilakukannya seraya mengancam dan bersumpah akan menduduki negaranya menelungkupkan dan ubun-ubunnya. Kemudian Abrahah mengirimkan utusan kepada raja Najasyi untuk menyampaikan rasa dukanya kepadanya. sambil Bersama berbasa-basi utusan tersebut, Abrahah mengirimkan hadiah dan sekantong tanah Yaman. Semuanya itu dikirimkan bersamanya dan dia mengatakan dalam suratnya supaya raja menginjak kantong ini sehingga dia terbebas dari sumpahnya dan inilah ubunubunku telah aku kirimkan bersamanya kepadamu. Ketika semuanya itu sampai kepadanya, dia sangat terheran dibuatnya dan merasa mengakui Abrahah puas dengannya keberadaannya. mengirimkan serta Kemudian utusan untuk mengatakan kepada Najasyi, "Aku akan bangunkan untukmu sebuah gereja di negeri Yaman yang belum pernah dibuat bangunan sepertinya. Lalu dia memulai pembangunan gereja yang sangat besar di Shan'a, sebuah bangunan yang sangat tinggi serta pelataran yang tinggi pula, yang dihiasi di semua sisinya. Bangsa Arab menyebutnya dengan al-qalis, karena bangunannya yang tinggi. Sebab, orang yang melihatnya akan mengangkat kepala sehingga qalansuwab peci yang dikenakannya kepalanya hampir terjatuh karena tingginya dan bangunan. Dan Abrahah al-Asyram bertekad untuk memindahkan haji bangsa Arab ke gereja tersebut sebagaimana mereka selama ini berhaji ke Ka'bah di Makkah. Dan dia serukan hal tersebut di kekuasaannya, sehingga mengundang kebencian Qahthan. warga Kaum Arab Quraisy wilayah 'Adnan dan benar-benar murka karenanya, sehingga sebagian dari mereka ada yang mendatangi gereja itu dan memasukinya pada malam hari serta menghancurkan isi di dalamnya, kemudian dia kembali pulang. Ketika para penjaga mengetahui kejadian tersebut, mereka pun melaporkan hal itu kepada raja mereka, Abrahah seraya berkata kepadanya, "Yang demikian itu dilakukan oleh beberapa orang Quraisy yang marah karena rumah diserupakan mereka dengan Baitullah ini. Selanjutnya, Abrahah bersumpah akan pergi menuju Baitullah di Makkah dan akan menghancurkannya berkeping-keping. Muqatil bin Sulaiman menyebutkan bahwasanya ada sekelompok orang dari kaum Quraisy yang memasuki gereja itu dan membakarnya. Pada hari itu panas benar-benar terik sehingga gereja itu terbakar, runtuh dan rata dengan tanah. Kemudian Abrahah menyiapkan diri dan pergi dengan membawa pasukan yang cukup banyak dan kuat agar tidak ada seorang pun yang mampu melawannya, yang disertai dengan seekor gajah yang sangat besar, belum ada seekor gajah pun sebelumnya yang terlihat sepertinya, yang diberi nama Mahmud. Dan Najasyi, raja Habasyah juga mengirimkan pasukan untuk hal yang sama. Ada juga pendapat yang menyebutkan, bersama Abrahah terdapat delapan gajah. Ada juga yang menyatakan, dua belas gajah lainnya. Wallaabu a'lam. Dengan tujuan untuk menghancurkan Ka'bah, meletakkan pada rantai dengan pilar-pilarnya sedang ujung rantai lainnya diikatkan pada leher gajah, kemudian gajah itu digerakkan agar menjatuhkan tembok itu sekaligus. Ketika warga Arab mendengar kedatangannya, mereka pun berpendapat yang pendapat itu mewajibkan mereka untuk mempertahankan Baitullah serta melawan setiap orang yang hendak menghancurkannya dengan menggunakan taktik tipu daya. Kemudian salah seorang yang paling terhormat dari penduduk Yaman sekaligus sebagai raja mereka yang bernama kaumnya dan Dzu Nafar mengajak orang-orang Arab yang berminat untuk melawan dan memerangi Abrahah dalam rangka mempertahankan Baitullah dan semua tempat yang hendak dihancurkan olehnya. Maka mereka pun menyambut seruan tersebut memerangi Abrahah, berhasil mengalahkan dengan kehendak dan tetapi siap Abrahah mereka, sesuai وجل ّ ّ عز untuk Allah memelihara kemuliaan dan keagungan Baitullah. Dan Dzu Nafar pun ditawanLalu Abrahah memintanya untuk menemaninya. Kemudian dia melakukan perjalanan sehingga ketika sampai di daerah Khats'am, dia dihadang oleh Nufail bin Habib al-Khats'ami bersama kaumnya selama dua bulan terus-menerus, lalu mereka melakukan penyerangan terhadap Abrahah, tetapi dikalahkan oleh mereka pun berhasil Abrahah, dia berhasil menawan Nufail bin Habib dan bermaksud hendak membunuhnya, lalu dia mengampuninya dan meminta agar dia Nufail mau menyertainya untuk menjadi petunjuk bagi Abrahah di negeri Hijaz. Ketika mendekati daerah Tha-if, penduduknya keluar menemuinya serta berbasa-basi kepadanya karena takut akan rumah mereka yang ada di tengahtengah mereka yang mereka beri nama al-Lata. Lalu mereka menghormatinya dan mengirimkan Abu Raghal bersamanya sebagai penunjuk arah. Setelah Abrahah sampai di kota al-Mughammas, yaitu sebuah tempat yang berdekatan dengan kota Makkah, maka dia pun singgah, lalu bala tentara Abrahah merampas harta kekayaan penduduk Makkah yang terdiri dari unta-unta dan lain sebagianya. Mereka mengambilnya begitu saja. Di antara yang dirampas itu terdapat 200 ekor unta milik 'Abdul Muththalib. Dan yang melakukan perampasan atas perintah Abrahah adalah panglima perang yang bernama al-Aswad Ibnu Maqshud. Dan dia diserang oleh beberapa warga Arab, seperti yang disebutkan oleh Ibnu Ishaq. Dan Abrahah mengirim Hanathah al-Himyari ke Makkah dan memerintahkan supaya memanggil pemuka kaum Quraisy serta memberitahukan kepadanya bahwa raja Abrahah memerangi tidak kalian menghalanginya datang kecuali untuk untuk kalian menyerang Baitullah. Kemudian Hanathah al-Himyari datang dan Muththalib menghampiri bin memberitahukan Hisyam tentang 'Abdul dan keberadaan Abrahah seperti yang dipesankan. Lalu 'Abdul Muththalib mengatakan kepadanya, "Demi Allah, kami memeranginya dan tidak kami hendak tidak mempunyai kekuatan untuk itu. Ini adalah Baitullah yang suci dan rumah kekasihNya, Ibrahim. Kalau memang dia dilarang mendatanginya, maka yang demikian itu karena ia merupakan rumah sekaligus tempat suci-Nya. Demi Allah, kami tidak mampu untuk melarangnya." Kemudian Hanathah begitu, berkata kepadanya, "Kalau datanglah bersamaku untuk menghadapnya Abrahah." Kemudian 'Abdul Muththalib pun pergi bersamanya. Ketika melihatnya, Abrahah menyambutnya. 'Abdul Muththalib adalah seorang yang berbadan tegap lagi tampan. Lalu Abrahah turun dari singgasananya dan duduk di lantai bersamanya. Abrahah bertanya melalui penerjemahnya, "Katakan, apa maksud kedatangannya?" 'Abdul Muththalib berkata kepada penerjemahnya itu, "Aku hanya ingin agar raja mengembalikan 200 ekor unta milikku." Maka Abrahah pun berkata kepada penerjemahnya, "Katakan kepadanya, 'Kamu benar-benar membuatku terheran-heran saat telah aku melihatmu, tetapi kemudian aku menjadi berang kepadamu saat kamu berbicara menuntut 200 ekor unta milikmu yang hilang, tetapi kamu biarkan rumah yang menjadi agamamu dan agama nenek moyangmu. Sesungguhnya aku datang untuk menghancurkannya, sedang engkau tidak menyinggungnya sama sekali dalam pembicaraanmu 'Abdul denganku." Muththalib berkata Kemudian kepadanya, "Sesungguhnya aku adalah pemilik untaunta itu, sedangkan rumah Ka'bah itu mempunyai pemilik sendiri Allah yang akan selalu mempertahankannya." Abrahah berkata, "Dia tidak akan sanggup menghalangiku." "Kamu tidak akan mampu menandingi-Nya," sahut 'Abdul Muththalib. Ada yang menyatakan bahwa Abrahah pergi dengan 'Abdul Muththalib bersama sejumlah pemuka Arab. Kemudian mereka menawarkan sepertiga kekayaan kepada Abrahah sebagai membatalkan Ka'bah. ganti niatnya Namun dia supaya dia menghancurkan menolak tawaran mereka itu dan mengembalikan unta-unta 'Abdul Muththalib. Kemudian 'Abdul Muththalib kembali kepada kaum Quraisy, lalu dia memerintahkan mereka supaya keluar dan Makkah dan berlindung di puncak-puncak gunung, karena khawatir mereka akan merasakan amukan bala tentara Abrahah. Selanjutnya, 'Abdul Muththalib berdiri, lalu memegang daun pintu Ka'bah. bersamanya Dan ikut beberapa pula orang berdiri Quraisy seraya berdoa meminta kepada Allah pertolongan-Nya membinaskan Abrahah serta supaya dan bala tentaranya. Kemudian dengan memegang pintu Ka'bah, 'Abdul Muththalib mengumandangkan sya'ir الَ ُى َّم إِ َّن الـْ َمْرءَ يـَم ـ ـ ـ ك َ َـ ـ ـ ـ ـ ــنَ ُع َر ْحلَوُ فَ ْامنَ ْع ِر َحال صلِْيبَـ ُه ْم َّ َ ِالَيَـ ْغل َ َب ك َ َُوُُمَالَـ ُه ْم أَبَدا ُمـ َحال Tidak ada kebimbangan. Sesungguhnya seseorang telah rumahnya, karenanya rumah-Mu. mereka mempertahankan Kekuatan tidak mengalahkan akan perhankanlah dan tipu daya pernah dapat daya-Mu untuk mengatakan bahwa tipu selamanya. Ibnu Ishaq selanjutnya 'Abdul Muththalib melepaskan gagang pintu dan selanjutnya mereka pergi menuju puncak gunung. Muqatil bin Sulaiman menyebutkan bahwa mereka meninggalkan 100 ekor anak unta di Baitullah dengan diberi kalung, kemungkinan sebagian bala tentara ada yang mengambil sebagian darinya dengan cara tidak benar, sehingga Allah akan menuntut balas dari mereka. Pada pagi harinya, Abrahah bersiapsiap untuk memasuki Makkah dan dia pun telah menyiapkan gajahnya yang bernama Mahmud. Selain menyiagakan mereka itu, dia pun pasukannya. mengarahkan gajah telah Setelah mereka menuju Makkah, Nufail bin Habib datang hingga akhirnya berdiri di samping gajah itu, lalu memegang kupingmu dan berkata, "Duduklah, hai Mahmud, dan kembalilah ke tempat asalmu, karena sesungguhnya kamu sekarang ini tengah berada di negeri Aliah yang suci." Kemudian Nufail melepaskan kupingnya, dan gajah itu pun duduk berderum. Selanjutnya, Nufail bin Habib keluar dan pergi hingga akhirnya mendaki gunung. Sementara, mereka memukul-mukul gajah agar berdiri, tetapi gajah itu enggan berdiri. kepala mereka Kemudian gajah itu mereka dengan memasukkan memukul kapak tongkat dan mereka yang berujung lengkung ke belalainya lalu mereka menariknya supaya ia mau berdiri, tetapi gajah itu menolak. Lalu mereka mengarahkannya kembali Yaman, maka berdiri berjalan gajah cepat. mengarahkannya ke itu Mereka Syam, ke dan juga maka ia melakukan hal yang sama. Lalu mereka mengarahkannya ke timur, maka ia melakukan hal yang sama, yakni berjalan cepat. Kemudian mereka mengarahkannya ke Makkah, maka gajah itupun duduk menderum. Selanjutnya, kepada mereka Allah mengirimkan burung dari lautan semacam burung alap-alap, pada masingmasing burung membawa tiga batu satu batu di paruhnya dan dua batu lainnya di kedua kakinya, batu sebesar biji kedelai dan biji adas, yang tidak seorang pun dari mereka yang terkena batu tersebut melainkan akan binasa. Tidak semua dari mereka terkena batu itu, mereka pergi dan lari terbirit-birit menempuh jalan mencari Nufail agar dia mau menunjukkan jalan kepada mereka. Demikianlah yang mereka alami di daratan, sedang Nufail berada di puncak gunung bersama kaum Quraisy dan menyaksikan warga siksaan Arab yang Hijaz ditimpakan Allah kepada pasukan Gajah tersebut. Nufail berkata ِ ب ُ أَيْ َن الْ َم َفُّر َوا ِإللَوُ الطَّال ِ ب ُ َُواألَ ْشَرُم الْ َـم ْغل َ س الْغَال َ وب لَْي Di manakah tempat berlindung jika Allah sudah mengejar, Dan Asyramlah yang terkalahkan dan bukan yang menang. Ibnu Hisyam mengatakan "Al-ababil berarti kawanan, dan masyarakat Arab tidak menggunakan kata itu dalam bentuk mufrad tunggal. Sedangkan as-sijjil, Yunus an-Nahwi dan Abu 'Ubaidah memberitahuku bahwa menurut masyarakat Arab, kata itu berarti yang sangat keras." Dia mengatakan "Beberapa orang ahli tafsir menyebutkan bahwa keduanya berasal dari bahasa Persi yang oleh masyarakat Arab dijadikan sebagai satu kata, di mana kata as-sanaj berarti batu sedangkan at-jill berarti tanah liat." Lebih lanjut, dia mengatakan "Dan batu itu berasal dari kedua jenis tersebut, yaitu batu dan tanah liat." Dia juga mengatakan "Kata al-'ashf berarti daun tanaman yang belum dipotong. Bentuk mufradnya adalah 'ashfah. Sampai di sini apa yang diucapkannya. Hammad bin Salamah meriwayatkan dari 'Amir, dari Zurr, dari 'Abdullah dan Abu Saiamah bin „Abdirrahman, أَبَابِيل َ طَْْيا dia mengatakan "Yaitu beberapa kawanan burung." Ibnu „Abbas mengatakan dan "Ababil adh-Dhahhak berarti sebagian mengikuti sebagian lainnya." Al-Hasan alBashri dan "Ababil berarti Mujahid Qatadah yang mengemukakan sangat mengatakan banyak," "Ababil berarti sekumpulan yang saling mengikuti dan berkumpul." Sedangkan Ibnu Zaid mengatakan “Al-ababil berarti yang berbeda-beda, yang datang dari semua penjuru.”. Al-Kisa-i menyebutkan “Aku pernah mendengar beberapa orang ahli nahwu mengatakan 'Bentuk tunggal dari kata abaabiil adalah ibiil”. Firman Allah Ta'ala كول ُ َّْمأ صف ْ فَ َج َعلَ ُه ْم َك َع "Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan." Sa'id bin Jubair mengatkan "Yakni, jerami yang kaum awam menyebutnya dengan habur," Dan dalam sebuah riwayat dari Sa'id, yaitu daun gandum. Dan dari Ibnu „Abbas, al-'ashf berarti kulit yang ada di atas biji, semacam penutup pada biji gandum, Ibnu Zaid mengatakan "Al- 'ashf berarti daun tanaman atau daun kol jika dikotori dimakan sehingga oleh binatang, menjadi lalu kotoran." Artinya, bahwa Allah Tabaaraka wa Ta'ala membinasakan, mengembalikan melenyapkan, mereka dengan dan tipu muslihat dan kemarahan mereka. Dan mereka tidak mendapatkan kebaikan sama sekali. Mereka dibinasakan secara keseluruhan dan tidak ada seorang pun dari mereka yang kembali memberitahu melainkan dalam sebagaimana mereka, keadaan yang dialami Abrahah. menggambarkan Di hal terluka, oleh antara tersebut raja yang adalah sya'ir 'Abdullah bin az-Zab'ari berikut ini2 Mereka mundur menyingkir dari tengah kota Makkah, sesungguhnya kota Makkah itu kesuciannya tidak dapat diusik Pada malam-malam yang dijaga tersebut bintang asy-Syi'ra tidak pernah muncul karena tidak ada seorang manusia pun yang mampu menjamahnya Tanyakan kepada komandan pasukan tentangnya, apa yang dia lihat, maka orang yang mengetahuinya akan memberitahukannya kepada orang-orang yang tidak mengetahuinya. 2 Dalam versi cetak syair ada teks arab-nya. ~Ibnu Majjah Enampuluh ribu prajurit tidak kembali ke negerinya, bahkan prajurit yang kembali dalam keadaan sakit akhirnya meninggal dunia. Dahulu pernah datang ke sana bangsa/kaum 'Aad dan Jurhum sebelum mereka, namun Allah dari atas hambahambanya selalu menegakkannya menjaganya. Dan kami penafsiran telah surat sampaikan al-Fath3 pada bahwasanya Rasulullah صلي اهلل عليو وسلم, ketika beliau pada saat terjadi peristiwa Hudaibiyah menuruni lembah, tiba-tiba unta beliau menderum. Kemudian menghardiknya, tetapi duduk 3 menderum. unta Kemudian mereka itu tetap mereka Ayat ke-26. berkata, al-Qushwa‟ duduk mengembik. Maka Rasulullah صلي اهلل عليو وسلم bersabda ص َواءُ َوَما ذَ َاك لَـ َها ِِبُلُق َولَكِ ْن ْ َما َخ ََل ْ َت الْ َق ِ ال َوالَّ ِذي نَـ ْف ِسي بِيَ ِدهِ َال َ َس الْ ِف ِيل ُثَّ ق ُ َحبَ َس َها َحاب ِ يسأَلُ ِون خطَّة يـعظِّمو َن فِيها حرم ات اللَّ ِو إَِّال َُ ُ َ ُ َُ ُ َْ َجْبتُـ ُه ْم إِلَْيـ َها َأ "Al-Qushwa' tidak mengembik dan itu bukan sifatnya. Tetapi ia telah dihalangi oleh apa yang menghalangi gajah." Kemudian beliau bersabda- "Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, pada hari ini mereka tidak akan menuntut bagian dariku, yang padanya mereka mengagungkan apa-apa yang ada di sisi Allah melainkan Dia menjadikan mereka menyukainya.” Kemudian beliau menghardik unta tersebut, maka unta itu pun akhir-nya mau berdiri. Hadits tersebut termasuk hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari sendirian. Dan dalam kitab ash-Shahihain disebutkan bahwa Rasulullah صلي اهلل عليو وسلم bersabda pada hari Fat-hu Makkah ِ َّ َّ ِ َ َّيل َو َسل ُط َعلَْيـ َها َر ُسولَو َ س َع ْن َمكةَ الْف َ َإ َّن اللوَ َحب ِِ ت ُحْرَمتُـ َها الْيَـ ْوَم َك ُحْرَمتِ َها ْ ي َوإِنَّوُ قَ ْد َع َاد َ َوالْ ُم ْؤمن ِ َس أَالَفَـ ْليبـلِّ ِ ال َِّاى ُد الْغَاب ِ بِ ْاألَ ْم ب َُ َ Sesungguhnya pasukan Gajah Makkah. Dan Allah dari Dia menahan memasuki kota menguasakan kota Makkah kepada Rasul-Nya dan orangorang yang beriman. Dan sesungguhnya kehormatan kota Makkah pada hari ini telah kembali seperti kehormatannya kemarin. Ingatlah, hendaklah orang yang hadir memberitahu orang yang tidak hadir."[]Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia. Quran; Doa; Cerita Hikmah; Tilawah Per Ayat Hasil pencarian tentang surat+al+fiil. tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 1 [[1 ~ FATIHAH AL-KITAB Makkiyyah, 99 ayat ~ Surat al-Hijrtermasuk dalam kelompok surat Makkiyyah.Secara garis besar, surat ini berisi berita dan pelajaran
1Hadits Muslim 2699 2 surah+al kahf+verse 57 3 surah+al+kahaf+verse+57 4 al furqan verse 2 5 kahaf+verse+57 6 surah al maaida verse 1 7 Hadis muslim 8 Surah al fath 9 Hadis Muslim 2090 10 Surah fath 11 surah baqarah verse 3-4 12 Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya 13 joseph 14 Hadits Muslim 2699 15 oral ayah 23 surah
Maknanya " …dan sesungguhnya ummat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, 72 di antaranya di neraka dan hanya satu yang di surga yaitu al-Jama'ah ". Abu Dawud Akal adalah syahid saksi dan bukti akan kebenaran syara'. Inilah sebenarnya yang dilakukan oleh ulama tauhid atau ulama al-kalam teologi. Yang mereka lakukan adalah taufiq pemaduan antara kebenaran syara' dengan kebenaran akal, mengikuti jejak nabi Ibrahim-seperti dikisahkan al-Quran-ketika membantah raja Namrud dan kaumnya, di mana beliau menundukkan mereka dengan dalil akal. Fungsi akal dalam agama adalah sebagai saksi bagi kebenaran syara' bukan sebagai peletak dasar bagi agama itu sendiri. Berbeda dengan para filosof yang berbicara tentang Allah, malaikat dan banyak hal lainnya yang hanya berdasarkan penalaran akal semata. Mereka menjadikan akal sebagai dasar agama tanpa memandang ajaran yang dibawa para nabi. Tuduhan kaum Musyabbihah; kaum yang sama sekali tidak memfungsikan akal dalam agama, terhadap Ahlussunnah sebagai 'Aqlaniyyun kaum yang hanya mengutamakan akal atau sebagai kaum Mu'tazilah atau Afrakh al-Mu'tazilah anak bibitan kaum Mu'tazilah dengan alasan karena lebih mengedepankan akal, adalah tuduhan yang salah alamat. Ini tidak ubahnya seperti seperti kata pepatah arab " Qabihul Kalam Silahulliam " kata-kata yang jelek adalah senjata para pengecut. Secara singkat namun komprehensif, kita ketengahkan bahasan tentang Ahlissunnah sebagai al-Firqah an-Najiyah golongan yang selamat, asal-usulnya, dasar-dasar ajaran dan sistematikanya. PEMBAHASAN Sejarah mencatat bahwa di kalangan umat Islam dari mulai abad-abad permulaan mulai dari masa khalifah sayyidina Ali ibn Abi Thalib sampai sekarang terdapat banyak firqah golongan dalam masalah aqidah yang faham satu dengan lainnya sangat berbeda bahkan saling bertentangan. Ini fakta yang tak dapat dibantah. Bahkan dengan tegas dan gamblang Rasulullah telah menjelaskan bahwa umatnya akan pecah menjadi 734 Tafsir Surat Al-Fiil Ini adalah bagian diantara nikmat-nikmat Allah yang telah Allah berikan kepada bangsa Quraisy yang mana Allah telah menyelamatkan mereka dari pasukan tentara gajah yang berambisi untuk menghancurkan Ka'bah serta menghapuskan pengaruh dan bekas diatas bumi. kemudian Allah menghina pasukan gajah itu, membinasakan mereka, menggagalkan usaha mereka, serta menguburkan ambisiBagaimanakah sebenarnya kisah pasukan gajah yang menyerang Ka’bah? Akan kita lihat secara jelas dalam surat Al Fiil, yaitu ketika membahas tafsirnya. Juga kita akan dapat pelajaran bahwa tahun gajah itulah tahun kelahiran beliau. Namun untuk tanggal pasti kelahiran Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-, tidak dijelaskan dalam surat tersebut. Allah Ta’ala berfirman, أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ 1 أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ 2 وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ 3 تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ 4 فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ 5 “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka untuk menghancurkan Ka’bah itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu berasal dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat.” QS. Al Fiil 1-5. Kisah di atas menjelaskan tentang ashabul fiil pasukan gajah yang ingin menghancurkan rumah Allah Ka’bah. Mereka sudah mempersiapkan diri untuk menghancurkan Ka’bah tersebut. Mereka pun mempersiapkan gajah untuk menghancurkannya. Tatkala mereka datang mendekati Makkah, orang-orang Arab tidak punya persiapan apa-apa untuk menghadang mereka. Penduduk Makkah malah takut keluar, takut dari serangan ashabul fiil tersebut. Lantas Allah menurunkan burung yang terpencar-pencar, artinya datang kelompok demi kelompok. Itulah yang dimaksud “thoiron ababil” sebagaimana kata Ibnu Taimiyah. Burung-burung tersebut membawa batu untuk mempertahankan Ka’bah. Batu itu berasal dari lumpur thin yang dibentuk jadi batu, seperti tafsiran Ibnu Abbas. Ada juga yang menafsirkan bahwa batu tersebut adalah batu yang dibakar matbukh. Batu tersebut digunakan untuk melempar pasukan gajah tersebut. Lantas mereka hancur seperti daun-daun yang dimakan dan diinjak-injak oleh hewan. Allah memberi pertolongan dari kejahatan pasukan gajah tersebut. Tipu daya mereka pun akhirnya sirna. Dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah, “Kisah ini adalah dari kisah raja Abrahah yang membangun kanisah gereja di negeri Yaman. Ia ingin agar haji yang ada di Arab dipindahkan ke sana. Abrahah ini adalah raja dari negeri Habasyah berpenduduk Nashrani kala itu yang telah menguasai Yaman. Kala itu diceritakan ada orang Arab yang menjelek-jelekkan kanisah gereja orang Nashrani sehingga membuat raja Abrahah marah. Lalu ia pun berniat menghancurkan Ka’bah.” Lihat Majmu’atul Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 27 355-356. Kisah ini mengingatkan orang Quraisy akan pertolongan Allah yang telah menghancurkan pasukan gajah dan juga menunjukkan bagaimana Allah mengatur makhluk dan membinasakan musuh-musuh-Nya. Tahun Kelahiran Nabi shallallahu alaihi wa sallam Pada tahun penyerangan gajah tersebut, lahirlah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kisah itu adalah titik awal yang menunjukkan akan datangnya risalah beliau atau itulah tanda kenabian beliau. Falillahil hamdu wasy syukru. Ada hadits yang menunjukkan bahwa Rasul –shallallahu alaihi wa sallam– dilahirkan pada tahun gajar yaitu hadits dari Ibnu Abbas, ia berkata, ولد النبي صلى الله عليه و سلم عام الفيل “Nabi shallallahu alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah.” HR. Ath Thohawi dalam Musykilul Atsar no. 5211, Ath Thobroni dalam Al Kabir no. 12432, Al Hakim dalam mustadroknya no. 4180. Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim, tetapi keduanya tidak mengeluarkannya. Adz Dzahabi mengatakan bahwa hadits ini sesuai syarat Muslim. Juga dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah no. 5 dari jalur Ibnu Abbas. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah pada hadits no. 3152. Bahkan ada ijma’ atau kesepakatan para ulama yang mendukung bahwa Nabi –shallallahu alaihi wa sallam– dilahirkan pada tahun gajah seperti dikatakan oleh Ibnul Mundzir, di mana ia berkata, “Tidak ragu lagi dari seorang ulama kita bahwa Rasul shallallahu alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah. Lalu beliau diangkat jadi Rasul setelah 40 tahun dari tahun gajah.” Lihat As Silsilah Ash Shahihah pada hadits no. 3152, 7 434. Ketika penyerangan Makkah tersebut, di sana ada orang-orang musyrik yang beribadah pada berhala. Dan agama Nashrani lebih baik daripada agama orang musyrik. Kisah ini menunjukkan bahwa perlindungan Allah pada Ka’bah bukan karena adanya orang-orang musyrik yang ada di sekeliling Ka’bah, namun karena untuk melindungi Ka’bah itu sendiri, atau dikarenakan pada tahun gajah tersebut akan lahir Nabi shallallahu alaihi wa sallam di Makkah, atau karena alasan dua-duanya sehingga Ka’bah dilindungi oleh Allah. Ini penjelasan Ibnu Taimiyah dalam kitab beliau Al Jawabush Shohih, 6 55-57 dinukil dari Tafsir Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Demikian beberapa penjelasan dari tafsir surat Al Fiil. Moga bermanfaat. Di bulan Ramadhan ini, akan terus mengkaji tafsiran surat-surat lainnya di juz 30. Hanya Allah yang memberi taufik. Referensi Ahkamul Qur’an, Ibnul Arobi, terbitan Darul Hadits, cetakan tahun 1432 H, 4 497. As Silsilah Ash Shahihah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, terbitan Maktabah Al Ma’arif, cetakan pertama, tahun 1422 H. Aysarut Tafasir, Syaikh Abu Bakr Jabir Al Jazairi, terbitan Maktabah Adhwaul Manar, cetakan pertama, tahun 1419 H, hal. 1496. Taisir Al Karimir Rahman fii Tafsiri Kalamil Mannan, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1423 H, hal. 934-935. Tafsir Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Iyad bin Abdul Lathif bin Ibrahim Al Qomisi, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1432 H, 7 186-188. Tafsir Al Qur’an Al Azhim, Ibnu Katsir, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1431 H, 7 652-659. — Diselesaikan Jum’at pagi Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 3 Ramadhan 1434 H Artikel Silakan follow status kami via Twitter RumayshoCom, FB Muhammad Abduh Tuasikal dan FB Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat
Merekadijadikan bagai daun tanaman yang terkena wabah yang mematikan(1). (1) Surat ini menunjuk kepada sebuah ekspansi Abrahah al-Asyram Al-Habasyî yang dikerahkan dari arah Yaman menuju Mekah untuk menghancurkan Ka'bah dengan tujuan agar orang-orang Arab yang melakukan ibadah haji dengan mendatangi Ka'bah tidak lagi dapat melakukannya.
Ilustrasi Alquran yang berisi Surat Al Fiil. Sumber Al Fiil merupakan surat ke-105 di Alquran dan termasuk ke dalam golongan Surat Makiyyah. Al Fiil artinya adalah gajah yang diambil dari ayat pertama surat tersebut. Terdiri dari 5 ayat, surat Al Fiil menceritakan kisah penyerangan Ka'bah yang dilakukan Pasukan Gajah. Bacaan Surat Al Fiilبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِاَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصۡحٰبِ الۡفِيۡلِؕ 1Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashaabil fiilArtinya "Tidakkah engkau Muhammad perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?"اَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِىۡ تَضۡلِيۡلٍۙ 2Alam yaj'al kai dahum fii tad liilArtinya "Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?"وَّاَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا اَبَابِيۡلَۙ 3Wa arsala 'alaihim tairan abaabiilArtinya "dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,"تَرۡمِيۡهِمۡ بِحِجَارَةٍ مِّنۡ سِجِّيۡلٍ 4Tar miihim bi hi jaaratim min sij jiilArtinya "yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,"فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ مَّاۡكُوۡلٍ 5Faja 'alahum ka'asfim m'akuulArtinya "sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan ulat."Ilustrasi Alquran yang berisi Surat Al Fiil. Sumber Ibnu Katsir soal Kisah Pasukan GajahMengutip Buku Tafsir Ibnu Katsir Volume 7 yang diterjemahkan oleh Dr. 'Abdullah, kisah ini bermula dari keirian Gubernur Yaman, Abrahah Al-Asyram, melihat Ka'bah yang sangat ramai pengunjung tiap tahunnya. Ia bertekad memindahkan kunjungan bangsa Arab ke gereja yang akan dibangunnya, sehingga Yaman akan ramai pun membangun gereja yang amat megah dan tinggi. Bangsa Arab menyebutnya al-qalis. Sebab, orang yang melihatnya akan mengangkat kepala sehingga qalansuwah peci yang dikenakannya hampir terjatuh dari kepalanya saking tingginya bangunan hal tersebut mengundang kebencian masyarakat Adnan dan Qahtan. Kaum Quraisy benar-benar murka karenanya. Sebagian dari mereka pun mendatangi gereja dan menghancurkan isi di dalamnya. Abrahah yang marah pun bersumpah akan menuju Baitullah di Makkah dan menghancurkannya Abrahah menyiapkan pasukan dalam jumlah yang besar disertai sekawanan gajah. Abrahah berencana meletakkan rantai pada pilar-pilar Ka'bah, lalu ujung rantai lainnya diikatkan ke leher gajah. Tujuannya agar ketika gajah itu digerakkan, tembok Ka'bah akan ikut Abrahah Menuju MakkahMuncul penyerangan dari Dzu Nufar dan orang Arab kepada Abrahah untuk mencegahnya dan mempertahankan Ka'bah. Akan tetapi, Abrahah berhasil mengalahkannya. Dzun Nufar ditawan dan diminta untuk ikut dalam rombongan di daerah Khats'am, Abrahah dihadang oleh Nufail bin Habib al Khats'ami bersama kaumnya selama dua bulan berturut turut. Akan tetapi, Abrahah berhasil mengalahkannya dan menawan ada penyerangan ketika Abrahah mencapai Kota Tha'if, bahkan warga di sana mengirimkan Abu Raghal kepada Abrahah sebagai petunjuk singgah di kota al-Mughammas, kota terdekat dengan Makkah. Lalu, bala tentaranya yang dipimpin oleh panglima perang Al Aswad Ibnu Maqshud merampas harta kekayaan penduduk makkah, termasuk 200 ekor unta milik Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad menjelaskan bahwa dirinya tidak bermaksud memerangi warga Arab, kecuali jika ada yang menghalanginya untuk menghancurkan Ka'bah. Abdul Muthalib pun menghadap Abrahah. Ia meminta agar 200 untanya dikembalikan dan bersedia mengungsi ke puncak gunung seraya berkata"Sesungguhnya aku adalah pemilik unta-unta itu, sedangkan Ka'bah itu miliki Allah yang akan selalu dipertahankannya."Pemuka Quraisy menawarkan sepertiga kekayaan mereka untuk Abrahah sebagai ganti agar dia tidak menghancurkan Ka'bah, tetapi mengungsi ke puncak-puncak gunung, Abdul Muthalib memegang daun pintu Ka'bah seraya berdoa kepada Allah. Ia meminta pertolongan supaya membinasakan Abrahah dan bala ketika mereka mengarahkan gajah menuju Makkah, Nufail bin Habib datang berdiri di samping Mahmud, gajah miliknya, lalu memegang kupingnya dan berkata, "Duduklah, hai Mahmud, dan kembalilah ke tempat asalmu, karena sesungguhnya kamu sekarang ini tengah berada di negeri Allah yang suci." Kemudian, gajah itu pun duduk berderum. Naufal berjalan mendaki Abrahah memukul-mukul gajah itu agar berdiri dan berjalan menuju Makkah, tetapi ia enggan berdiri. Berbagai cara mereka lakukan, tetapi tetap saja ia enggan berdiri. Namun, ketika diarahkan ke Yaman dan Syam, gajah itu berdiri dan berjalan cepat. Kemudian, mereka coba arahkan ke Makkah lagi, gajah tersebut kembali Allah mengirimkan kepada mereka kawanan burung dari lautan seperti burung alap-alap. Masing-masing burung membawa tiga batu satu batu ditaruh paruh dan dua batu di kedua kaki. Batunya sebesar biji kedelai dan biji adas. Namun, siapapun yang terkena batu tersebut akan binasa. Pada akhirnya, pasukan gajah yang dipimpin Abrahah pun kalah. Kaum Quraisy yang berada di puncak gunung kembali ke kediaman masing-masing.Inipenjelasan Ibnu Taimiyah dalam kitab beliau Al Jawabush Shohih, 6: 55-57 dinukil dari Tafsir Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Demikian beberapa penjelasan dari tafsir surat Al Fiil. Moga bermanfaat. Di bulan Ramadhan ini, Rumaysho.Com akan terus mengkaji tafsiran surat-surat lainnya di juz 30. Hanya Allah yang memberi taufik. Referensi:
TafsirSurah Al-Fiil (Bagian 1) Surah Al-Fiil terdiri atas lima ayat. Lima ayat tersebut terdiri atas dua puluh tiga yang tersusun dari sembilan puluh enam huruf. Para ulama sepakat bahwa surah ini termasuk surat yang diturunkan di Mekkah (Makiyyah). Dinamai dengan Al-Fiil karena ayat ini berkaitan dengan gajah.
Hasil pencarian tentang surat+al+fiil [[1 ~ FATIHAH AL-KITAB PEMBUKA KITAB SUCI Pendahuluan Makkiyyah, 7 ayat ~ Surat al-Fâtihah ini termasuk...Disebut al-Fâtihah pembuka, karena letaknya yang berada urutan pertama surat-surat al-Qur'ân....Surat yang pertama diturunkan secara lengkap di antara surat-surat yang ada dalam al-Qur'ân ini merupakan...intisari dari seluruh kandungan al-Qur'ân yang kemudian diperinci oleh surat-surat sesudahnya....Oleh sebab itu, surat ini juga disebut dengan nama Umm al-Kitâb induk al-Qur'ân.]] Surat ini adalah sebagian dari ayat-ayat Al-Kitab yang sempurna, yaitu ayat-ayat Al Quran yang [[46 ~ AL-AHQAF BUKIT-BUKIT PASIR Pendahuluan Makkiyyah, 35 ayat ~ Surat ini berbicara tentang turunnya...al-Qurân dari sisi Allah, kewajiban beriman kepada al-Qur'ân, Nabi Muhammad saw. dan kepada hari kiamat...Selain itu, surat ini juga menggugah kita untuk dapat mengambil pelajaran dari musibah yang menimpa orang-orang...Pada bagian selanjutnya, surat ini memaparkan kisah sekelompok jin yang mendengar ketika al-Qur'ân dibaca...Surat ini diawali dengan menyebut dua fonem Arab, hâ dan mîm, seperti beberapa surat lain dalam al-Qur'ân Thaa Siin Surat ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan ayat-ayat Kitab yang menjelaskan, [[7 ~ AL-A'RAF TEMPAT TERTINGGI ANTARA SURGA DAN NERAKA1 Pendahuluan Makkiyyah, 206 ayat ~ Surat...Permulaan surat ini merupakan kelanjutan dari bagian akhir surat al-An'âm....Setelah pada bagian akhir surat al-An'âm itu dibicarakan tentang hewan ternak, awal surat al-A'râf mengandung...Seperti surat-surat yang lain, surat ini pun menyinggung perintah mengamati dan menghayati sistem yang...Selain itu, surat al-A'râf mengandung beberapa kisah. [[68 ~ AL-QALAM PENA Pendahuluan Makkiyyah, 52 ayat ~ Surat ini berisikan pembelaan terhadap Rasululah...kebun yang ceritanya dituturkan di dalam surat ini....Selain itu, surat ini berisi penolakan terhadap kepalsuan para pendusta yang menyandangkan sesuatu yang...Surat ini ditutup dengan keterangan tentang kemuliaan al-Qur'ân.]]...Nûn adalah salah satu huruf fonemis yang digunakan untuk memulai sebagian surat-surat al-Qur'ân sebagai Jika kalian tetap meragukan kebenaran al-Qur'ân yang Kami turunkan berangsur-angsur kepada hamba Kami...Yaitu berusahalah membuat surat yang serupa dengan surat-surat al-Qur'ân, baik dari segi sastra, hukum...Ini semua kalau keraguan kalian terhadap al-Qur'ân benar. Balqîs membacakan surat itu yang berbunyi "Dari Sulaymân....Bismillâh al-Rahmân al-Rahîm' Dengan Nama Allah Pemilik Kebesaran dan Karunia, yang selalu mencurahkan Bahkan mereka mengatakan "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah "Kalau demikian,...maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang Maha Pemurah-dengan menyebut nikmat Allah yang paling besar yaitu pengajaran al-Qur'ân....Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan penyucian dan puji-pujian terhadap Allah Swt....Pengulangan ayat seperti ini kita temukan pula pada beberapa surat lain dalam al-Qur'ân yang, tentunya...Al-Rahmân, Tuhan Yang Maha Pengasih....Dia mengajarkan al-Qur'ân kepada manusia dan memudahkan jalan untuk itu. Maha Pemurah-dengan menyebut nikmat Allah yang paling besar yaitu pengajaran al-Qur'ân....Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan penyucian dan puji-pujian terhadap Allah Swt....Pengulangan ayat seperti ini kita temukan pula pada beberapa surat lain dalam al-Qur'ân yang, tentunya...Al-Rahmân, Tuhan Yang Maha Pengasih....Dia mengajarkan al-Qur'ân kepada manusia dan memudahkan jalan untuk itu. [[44 ~ AD-DUKHAN KABUT Pendahuluan Makkiyyah, 59 ayat ~ Surat ini diawali dengan uraian tentang al-Qur'ân...yang diturunkan oleh Allah pada lalatulkadar laylat al-qadr yang penuh keberkahan, untuk memberi peringatan...Setelah itu, surat ini juga menyinggung pembicaraan tentang hari kebangkitan yang, tidak perlu diragukan...Seperti pembukaannya, surat ini diakhiri pula dengan uraian tentang al-Qur'ân dan ancaman Allah kepada...Seperti gaya al-Qur'ân dalam mengawali beberapa suratnya dengan menyebut huruf-huruf eja, surat ini pun [[18 ~ AL-KAHF GUA Pendahuluan Makkiyyah, 110 ayat ~ Surat al-Kahf termasuk kelompok surat Makkiyyah...Surat al-Kahf diawali dengan pujian pada Allah, sebagai ungkapan rasa syukur atas diturunkannya al-Qur'ân...Di antara ayat-ayat surat al-Kahf ada yang berisikan ancaman bagi orang-orang yang beranggapan bahwa...Selanjutnya, surat ini juga menuturkan kisah Ashhâb al-Kahf pemuda-pemuda beriman penghuni gua yang...Dalam surat ini Allah juga memerintahkan Rasulullah saw. agar membaca al-Qur'ân, memberi peringatan kepada [[15 ~ AL-HIJR LEMBAH HIJR, ANTARA MADINAH DAN SYAM Pendahuluan Makkiyyah, 99 ayat ~ Surat al-Hijr...termasuk dalam kelompok surat Makkiyyah....Secara garis besar, surat ini berisi berita dan pelajaran yang dapat diambil dari kejadian-kejadian yang...Selain itu, surat ini juga mengandung keterangan mengenai balasan baik dan buruk, posisi al-Qur'ân, dan...Digunakannya beberapa huruf dengan cara seperti ini pada permulaan sebagian surat adalah untuk menggugah Dan jika kamu tetap dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami Muhammad..., buatlah satu surat saja yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika [[69 ~ AL-HAQQAH HARI KIAMAT Pendahuluan Makkiyyah, 52 ayat ~ Surat ini memaparkan keadaan pada hari...Surat ini juga berbicara tentang tiupan sangkakala, perubahan dan kehancuran bumi, gunung dan langit...Dalam surat ini terdapat berita gembira bagi para pengikut kebenaran berupa balasan terhormat dan kenikmatan...Surat ini di tutup dengan pembicaraan tentang kebenaran Rasulullah saw. dalam semua yang disampaikannya...dan kebenaran al-Qur'ân yang mutlak.]] [[69 ~ AL-HAQQAH HARI KIAMAT Pendahuluan Makkiyyah, 52 ayat ~ Surat ini memaparkan keadaan pada hari...Surat ini juga berbicara tentang tiupan sangkakala, perubahan dan kehancuran bumi, gunung dan langit...Dalam surat ini terdapat berita gembira bagi para pengikut kebenaran berupa balasan terhormat dan kenikmatan...Surat ini di tutup dengan pembicaraan tentang kebenaran Rasulullah saw. dalam semua yang disampaikannya...dan kebenaran al-Qur'ân yang mutlak.]] [[13 ~ AR-RA'D GURUH Pendahuluan Madaniyyah, 43 ayat ~ Surat al-Ra'd termasuk kelompok surat Madaniyyah...Surat ini diawali dengan keterangan mengenai posisi al-Qur'ân yang merupakan wahyu Allah swt., keterangan...Keterangan mengenai kekuasaan Allah menurunkan siksa di dunia dan di akhirat juga dibahas dalam surat...Setelah itu, surat ini mengajak kita untuk mengamati keajaiban-keajaiban yang terdapat di alam raya....Alif, Lâm, Râ', adalah huruf-huruf fonemis yang mengawali beberapa surat al-Qur'ân. [[23 ~ AL-MU'MINUN ORANG-ORANG YANG BERIMAN Pendahuluan Makkiyyah, 118 ayat ~ Surat al-Mu'minûn ini...termasuk kelompok surat Makkiyyah dan terdiri atas 118 ayat....Surat ini diawali dengan penetapan kemenangan bagi orang-orang Mukmin yang kemudian dilanjutkan dengan...Masing-masing dinamakan Thâlib al-Hudâ pencari kebanaran dan Shâhib al-Dlalâl orang yang sesat....Kemudian, surat ini menerangkan pula sikap kaum musyrikin terhadap Rasulullah saw., dan tentang bentuk [[45 ~ AL-JAATSIYAH YANG BERLUTUT Pendahuluan Makkiyyah, 37 ayat ~ Surat ini diawali dengan dua huruf...eja, diikuti dengan penjelasan tentang turunnya al-Qur'ân dari sisi Allah yang Mahamulia dan Mahabijaksana...Terhadap ayat-ayat al-Qur'ân yang berbicara tentang kemahakuasaan Allah, mereka malah menyikapinya dengan...Surat ini diawali dengan dua fonem Arab, sebagimana halnya cara al-Qur'ân dalam mengawali beberapa surat...Padahal, al-Qur'ân sendiri menggunakan huruf dan fonem yang mereka gunakan dalam percakapan mereka sehari-hari Pendahuluan Makkiyyah, 111 ayat ~ Surat ini termasuk dalam kelompok surat Makkiyyah....Kisah Yûsuf dalam surat ini diceritakan pada 78 ayat....Sementara di ayat kedua disebut sebagai bacaan yang berbahasa Arab al-Qur'ân al-'Arabiyy....Surat dan kisah di dalam surat ini ditutup dengan menegaskan kembali apa yang telah ditetapkan di awal-awal...surat. Akan tetapi, orang-orang musyrik itu berkata, "Muhammad telah membuat-buat al-Qur'ân dari dirinya sendiri...Katakanlah kepada mereka, wahai Rasul, "Jika al-Qur'ân ini adalah hasil karya manusia, maka datangkanlah...satu surat yang semisal dengannya....pertolongan kepada orang-orang selain Allah yang kalian kehendaki, jika kalian memang benar menganggap al-Qur'ân Sungguh Kami telah memberimu, wahai Nabi yang jujur, tujuh ayat dari al-Qur'ân, surat al-Fâtihah, yang...Juga telah Kami berikan kepadamu seluruh al-Qur'ân yang mengandung mukjizat dan bukti kebenarannya sendiri Surat ini dimulai dengan penyebutan dua huruf yang digunakan untuk menunjukkan kemukjizatan al-Qur'ân...Setelah itu, dijelaskan kedudukan al-Qur'ân yang mulia dan terhormat karena diturunkan oleh Allah swt...Allah sengaja mengawali surat ini dengan menyebut dua huruf fonemis itu, seperti pada beberapa surat...lain, untuk menantang orang-orang yang ingkar, di samping sebagai isyarat bahwa al-Qur'ân tersusun dari...serupa dengan surat dan ayat al-Qur'ân. [[33 ~ AL-AHZAB PASUKAN GABUNGAN Pendahuluan Madaniyyah, 73 ayat ~ Surat al-Ahzâb diawali dengan perintah...Al-Qur'ân berpesan kepada nabi agar memisahkan istri yang dicerai sebelum terjadi hubungan suami-istri...Dalam surat ini pula al-Qur'ân memerintahkan istri-istri nabi untuk memperhatikan etika pribadi dengan...Selebihnya, surat al-Ahzâb juga mengangkat topik pembicaraan tentang hari kiamat dan peristiwa-peristiwa...Secara ringkas, sasaran terpenting yang ingin dicapai oleh surat al-Ahzâb, antara lain, adalah 1 Mengangkat [[10 ~ YUNUS NABI YUNUS Pendahuluan Makkiyyah, 109 ayat ~ Surat ini termasuk dalam Surat Makkiyyah...Dengan berisikan 109 ayat, surat ini dimulai dengan menerangkan tentang kedudukan Kitab Suci al-Qur'ân...Huruf-huruf itu mengisyaratkan bahwa al-Qur'ân terdiri atas huruf-huruf seperti itu....Kendati demikian, orang-orang musyrik tetap tidak dapat mendatangkan sesuatu yang semisal dengan al-Qur'ân...Sekalipun mereka telah bersepakat untuk tidak mendengarkan ayat-ayat suci ini atau ayat-ayat al-Qur'ân Sesungguhnya dalam al-Qur'ân terdapat bukti yang menegaskan kebenaranmu....merupakan hasil karya manusia, tentu manusia mampu membuat yang serupa dengan al-Qur'ân....Dan karena kalian adalah para pujangga dan ahli sastera, cobalah membuat sepuluh surat yang sebanding...dengan al-Qur'ân....Mintalah bantuan jin dan manusia yang dapat menolong kalian, jika anggapan bahwa al-Qur'ân adalah ucapan Seperti penjelasan yang benar inilah-sebagaimana telah lalu dalam surat ini berupa pengagungan Allah..., kisah Mûsâ dan berita tentang hari kiamat-Allah menurunkan al-Qur'ân dalam bahasa Arab yang jelas,...mengandung berbagai bentuk ancaman, dibuat secara berulang-ulang, agar mereka menjauhi kemaksiatan, dan agar al-Qur'ân [[3 ~ ALI 'IMRAN KELUARGA 'IMRAN Pendahuluan Madaniyyah, 200 ayat ~ Melalui kisah-kisah, al-Qur'ân...Pada surat terdahulu diceritakan sebagian sejarah Banû Isrâ'îl berupa berbagai macam penyelewengan yang...Pada surat ini disebutkan beberapa hal, antara lain a....Permulaan surat ini sama dengan permulaan surat terdahulu.]]...Alif, Lâm, Mîm, adalah huruf-huruf yang disebut untuk menjelaskan bahwa al-Qur'ân yang penuh kemukjizatan [[28 ~ AL-QASHASH KISAH-KISAH Pendahuluan Makkiyyah, 88 ayat ~ Surat ini termasuk kelompok surat Makkiyyah...Secara umum, surat al-Qashash berisi perincian persoalan-persoalan global dari berbagai kisah, antara...Selain itu, dalam surat ini kita juga mendapatkan kisah yang terjadi antara Banû Isrâ'îl dan saudara...Berdasarkan uraian yang terperinci dan lengkap dari berbagai kisah itulah surat ini dinamakan al-Qashash...Huruf-huruf ini diletakkan dalam konteks penjelasan bahwa al-Qur'ân yang merupakan mukjizat itu tersusun
Translationand Tafsir of Surah al-Fil. by Waseelah Smedley updated on May 11, 2016. Surah al-Fil was revealed in reference to events which are said to have happened in 570 CE, the year Prophet Muhammad (PBUH) was born. The Christian ruler of Yemen at the time, Abrahah, attacked Mecca with his army (including war elephants, hence the Surah's
wu6HY1.