b) Tasawuf yang berintikan ilmu akhlak: yang di dalamnya terkandung petunjuk-pertunjuk tentang cara berbuat baik serta cara menghindarkan keburukan: yang dilengkapi deng an riwayat dari k asus Oleh karena ajaran Islam memiliki dasar pokok berupa Qur’an dan al-Hadits, maka dengan sendirinya Akhlak Tasawuf yang menjadi bagian dari hasil pemahaman terhadap ajaran Islam itupun sumbernya juga harus dari al-Qur’an dan al-Hadits. 2. Sumber Al-Qur’an dan Al-Hadits. a. Sumber Al-Qur’an. Al-Qur’an menurut bahasa berarti “bacaan E. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Lain 1. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Tasawuf Tasawuf dan akhlak merupakan disiplin ilmu dalam islam yang sangat erat sekali hubungannnya, dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. karena ketika kita membicarakan akhlak aspek tasawuf tidak bisa dilepaskan. 8 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta
Merenungi ayat-ayat qauliyah (al-Qur’an), dengan mentadaburinya ayat per ayat secara perlahan, dan hal ini juga akan menumbuhkan keimanan kepada Allah SWT. 4. Melatih diri untuk ‘menjaga’ perintah dan larangan Allah SWT, dimanapun dan kapanmu ia berada, karena hal ini akan menumbuhkan sikap muraqabah dalam jiwa kita.
Seiring dengan maraknya kritikan-kritikan tajam yang diarahkan pada tasawuf yang menyebabkan timbulnya ketegangan-ketegangan dalam dunia pemikiran Islam. Tampaknya sudah mulai muncul argumentasi tentang apakah tasawuf benar-benar ilmu keislaman atau ia hanya sekedar pengislamisasian unsur-unsur non-Islam?1 Berikut adalah konsep tasawuf berdasarkan

Akhlak dalam Islam terbagi menjadi tiga bentuk yaitu: akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap sesama manusia, dan akhlak terhadap lingkungan. Dalam skripsi ini fokus pembahasan pada akhlak terhadap lingkungan hidup yaitu tentang alam. Berkenaan dengan prilaku manusia, maka peneliti memilih al-Qur‟an sebagai alat analisis dan peneliti memilih

Ayat di atas menurut Syekh Zainuddin memiliki dua kandungan antara syariat dan tasawuf, (1) kandungan ayat tentang syariat, yaitu “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah”. Ayat ini menunjukkan bahwa seorang hamba menyembah kepada Allah melalui upaya yang menjadi representasi dari adanya ilmu syariat, seperti shalat, puasa, zakat, haji
A. Kesimpulan. Ilmu-ilmu yang berhubungan dengan ilmu akhlak dapat dikategorikan berdekatan antara lain Ilmu Tasawuf, Ilmu Tauhid, Ilmu Pendidikan, Ilmu Jiwa, dan Ilmu Filsafat. Sedangkan ilmu-ilmu yang dikategorikan mempunyai hubungan pertengahan dengan Ilmu Akhlak adalah Ilmu Hukum, Ilmu Sosial, Ilmu Sejarah , dan Ilmu Antropologi.
Penyebab ketidakterhubungan antara Islam dan seni adalah soal pemaknaan tentang Islam dan seni. Sebagaimana diketahui, Islam adalah agama yang mengajarkan untuk mencintai keindahan, bahkan Allah menyebut dirinya sebagai Dzat Yang Mahaindah. Hal ini dikutip dari HR Muslim dalam Kitab Al-Iman karya Ibnu Taimiyah:
Tasawuf disatu sisi juga merupakan sebuah cabang ilmu yang berbanding lurus dengan cabang-cabang ilmu lain.5 Tasawuf lebih menekankan spiritualitas dalam berbagai aspek oleh karena itu para ahli tasawuf, yang disebut sufi, mempercayai keutamaan spirit ketimbang jasad, mempercayai dunia spiritual ketimbang dunia material. Al-Quran dijadikan sebagai patokan utama untuk memperbaiki akhlak. Dimulai dari akhlak pribadi, keluarga dan seterusnya hingga lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan pekerjaannya. Sumber akhlak adalah al-Qur’an dan al-Hadits, bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat, sebagaimana pada konsep etika dan moral. [5] 5wWh.
  • 4t5xi745qd.pages.dev/882
  • 4t5xi745qd.pages.dev/268
  • 4t5xi745qd.pages.dev/845
  • 4t5xi745qd.pages.dev/976
  • 4t5xi745qd.pages.dev/913
  • 4t5xi745qd.pages.dev/317
  • 4t5xi745qd.pages.dev/114
  • 4t5xi745qd.pages.dev/581
  • ayat alquran tentang akhlak tasawuf