CINTA DALAM DIAM Synopsis Kisah cinta tentang seorang lelaki yang mengagumi seorang gadis cantik yang ia kenal melalui social media. Lelaki ini pun selalu nge-Stalk social media si gadis ini. dan mereka pun tanpa sengaja bertemu di suatu taman, lelaki ini langsung terkesima oleh cantiknya gadis tersebut. Dan setelah itu lelaki tersebut selalu terfikirkan gadis tersebut sampai terbawa mimpi. Akhirnya lelaki tersebut memberanikan diri untuk mengajak kenalan melalui chat di social media gadis tersebut. Dan pada akhirnya merekapun saling kenal, dan lelaki ini mencintai gadis tersebut dengan seiringnya waktu. Rasa ingin memiliki gadis tersebut pun ada,dan lelaki ini selalu memendam rasa kepada gadis tersebut. tapi lelaki ini sadar bahwa pacaran itu tidak boleh, dan dia mencintai nya dalam diam. dan lelaki ini setia menunggu sampai lelaki ini sukses dan akan mengHalal kan nya. Dia optimis bahwa di masa depan nanti gadis tersebut akan menjadi isteri nya. Character figure - DUWI, Pria berusia 17 tahun. Orang yang pemalu, selalu meminta masukan kepada temannya, bijak. - JERDY, orang yang lucu, sok gaul, iseng - DIMAS, orang yang sangat peduli kepada temannya, dan panikan Secenario 1. INT RUMAH CAST DUWI, JERDY Duwi baru selesai mandi, dan tidak lama kemudian jerdy datang ke rumah duwi. Mereka pun berbincang-bincang mengenai wanita yang di idam-idamkan oleh keduanya. JERDY Assalamualaikum duwi mengetok pintu rumah duwi DUWI Waalaikumsalam, oh jerdy, masuk jer masih pakai handuk, karena habis mandi DUWI Silahkan duduk, aku ganti baju dulu ya CUT TO DUWI Ada apa jer kemari? sambil memakan cemilan JERDY Ngga boy, aku kesini cuma main-main aja, biasa lah DUWI btw, ada berita apa yang kamu bawakan kemari? sambil bergurau JERDY Oh iya, aku mau cerita sesuatu ke kamu DUWI Apa tuh? ayo kita sambil beli minum keluar CUT TO 2. EXT BERJALAN DI GANG RUMAH CAST DUWI, JERDY DUWI Oh gitu JERDY Iya, aku suka dia sejak lama dengan perasaan yang gembira DUWI Btw, sebenarnya aku juga ada yg aku suka JERDY Oh iya? Siapa? FADE OUT INT RUMAH DUWI Setelah mereka asik berbincang-bincang, lalu mereka kembali kerumah, dan membawa minuman yg dibelinya tadi. DUWI Ini orangnya, gimana menurutmu? melihat kan foto gadis tersebut di sosmednya JERDY Waduh duwi, ini mah tipe semua orang sambil ketawa DUWI Iya, hehehe Tidak lama kemudian jerdy menerima telfon dari ibunya, disuruh pulang. JERDY iya ma, aku pulang ekspresi sebal JERDY Duwi aku pulang dulu ya, lagian ini sudah sore. Next time lagi, muah DUWI Oh iya jer, hati-hati dijalan ya, awas nabrak batu FADE OUT Hari pun sudah gelap, dan menunjukan pukul 2100. Duwi pun segera tidur, dan harus bangun pagi karena keesokan harinya harus EXT TAMAN CAST DUWI, WANITA YG DISUKA Duwi pun sudah berada di taman, dan saat duwi melakukan pemanasan, tanpa sengaja wanita yang disukai oleh duwi itu juga ada ditaman. Dan duwi pun langsung kaget, dan duwi pun salting saat itu juga. Duwi selalu melirik dia saat jogging. DUWI Jogging WANITA YG DISUKA Bermain-main di taman 4. EXT RESTORAN CAST DUWI, DIMAS, JERDY Siang nya, Duwi mengajak dimas dan jerdy ke restoran, makan sambil curhat, duwi dan dimas tiba di restoran, jerdy telat. DUWI Arrggh, aku sangat bahagia hari ini dim sambil menunggu pesanan datang DIMAS Oh ya, coba cerita DUWI Tadi aku ketemu wanita yang aku suka Duwi dan dimas masih berbincang-bincang, saat itu juga jerdy datang. JERDY Sorry guys aku telat, cerita apa ini? FADE OUT Makanan sudah datang dan mereka pun menghidang nya JERDY Oh gitu sambil makan, makan punya dimas DIMAS eh jer, itu makanan ku ekspresi sebal DUWI Anyway guys, aku juga sempat ngechat dia di instagram nya, aku memberanikan diri lho hehe FLASHBACK Melihatkan chat nya duwi kepada teman-temannya. Dan setelah beres makan duwi mengajak kembali kerumah duwi 5. INT RUMAH DUWI CAST JERDY, DUWI, DIMAS JERDY Duwi itu kenapa dim gamau ngungkapkan perasaannya, kalau aku itu DIMAS kalau kamu? Berani? JERDY Ngga hahaha DUWI Hayo kalian ngomongin aku ya, aku udah dengar kok, tadi aku nguping hehe DUWI Jadi gini teman-teman, kenapa aku gamau ngungkapkan perasaan ku kedia karena pacaran kan gaboleh, lagian aku sekarang bukan siapa siapa. Tunggu cita-citaku sudah tercapai dan sukses, aku langsung nikahin dia. Jodoh ga kemana. DIMAS Wahh bener tuh JERDY That’s right bro, kalau udah nikah jangan lupa ngundang kami ya coy DUWI Cukuplah saat ini aku mencintainya dalam diam WRITTEN BY DUWI PRATAMA
Jakarta tahun pertama. Perempuan, Kau pasti tahu sakitnya cinta yang tak terkatakan. Cinta yang hanya mampu didekap dalam bungkam. Kata orang bahkan diam berbicara. Tapi menurutku, hal itu tidak berlaku dalam cinta. Sebab cinta harus diekspresikan dan pantang dibawa diam. Sebab cinta harusnya dinyatakan, lalu dibuktikan dengan sikap.
Cerpen Karangan Novia FernandaKategori Cerpen Cinta Dalam Hati Terpendam, Cerpen Romantis Lolos moderasi pada 18 January 2016 Dunia dan Cinta. Orang bilang mereka berdua saling menguatkan. Dimana ada Cinta di situ ada Dunia. Dan terkadang Cinta yang membuat seseorang Bodoh melihat dunia. Namun Cinta pula yang membuat seseorang menyadarkankan bahwa dunia itu indah tanpa pembodohan. Haaahh Cintaa. Bagaimana bila aku mencintai sahabatku? karena dia mengajarkanku melihat dunia begitu berwarna. Dia menghiasi hidupku dengan pelanginya. Sahabat iyaa sahabat yang aku cintai. Namaku Genia Putri, aku pun mempunyai 3 orang sahabat. Dan kami sering menyebut FourHappy, karena dimana pun kami berada di situ kamu harus bahagia. Muhammad Refano, Yunita Alfiani, Robbi Putra. Iya mereka. Ketiga sahabatku, dan aku pun jatuh hati terhadap Refano. Aneh memang aku sering menghabiskan waktu liburanku dengan mereka. Apalagi Refano kami sering menghabiskan liburan hanya berdua. Kami pun tahu kami saling menyukai tapi sayangnya kami tak bisa untuk memiliki. “Gen tunggu.” Teriak seorang pria. “Ohh Refan, Apa? Kok kayak yang serius gitu? Kenapa kamu ada di deket rumah aku?” tanyaku dengan heran. “Sekarang kan malam tahun baru, kamu ada acara gak? Hehe sengaja tadi aku mau ke rumah kamu mau nanyain sekarang kamu ada acara gak hehe” balasnya dengan tersenyum. “Eumhh gak ada sih, paling cuman lihat petasan di depan rumah.” “Kita ke luar yuk, aku yang izin sama Ayah kamu.” ajaknya dengan penuh semangat. “Waah serius fan? Haha oke aku mau deh. Kamu jemput aku jam 7 aja gimana?” Balasku dengan kegirangan. “Siaaap nona cantik. Ya udah aku pulang dulu yaa.” “Oh iya boleh. Lah kalau nanya gini kenapa gak BBM aku aja? Aneh deh” wajah heran. “Kan biar bisa lihat wajah kamu hehe, udah yaa dadah” ledeknya, lalu pergi. Refano hemm. Aneh memang jika dekat denganmu, ada perasaan yang seharusnya aku tak miliki. Kita pun tahu kita mempunyai rasa yang sama, tapi sayangnya kita tidak bisa memiliki sekarang. Singkat cerita jam 7 pun tiba, aku udah siap untuk berangkat dan Refano pun udah nungguin aku di depan rumah. “Yah aku mau jalan dulu sama Refano, pulangnnya malem gak apa-apa kan? Kali ini ajaaa pleaseee” ucapku sambil memohon sama ayah. “Iyaa boleh, sama Refano kan? Ayah percaya sama dia.” balasnya dengan senyum. “Yeee makasih ayah, aku sayang Ayah” mencium pipi ayah lalu berlari menghampiri Refano. “Gimana boleh sama Ayah kamu?” “Boleh dong, asal sama kamu katanya haha” ledekku. “Refano titip anak Ayah ya, awas jagain” ucap ayahku di depan pintu. “Oke siap yah aku jagain deh” dengan tersenyum. “Iih Ayah emang aku masih kecil, aku berangkat dulu yaah” omelanku. “Iyaa, Refan jangan ngebut ngebut bawa motornya.” “Okee siap yaahh. Pamit yaah.” Di motor kita saling bercanda, tertawa, ledekan satu sama lain. Refano sungguh aneh perasaan ini. Refano sungguh aku ingin memilikimu, tapi aku gak mau menjadi kekasihmu. Karena aku takut, bila aku menjadi kekasihmu, aku takut kita gak sebahagia ini. Mungkin memang harus seperti ini, biarkan rasa ini tumbuh sendirinya, biarkan rasa ini hanya sebatas sahabat. Biarkan semua menjadi urusan Tuhan, Mencintaimu dalam diam itu yang aku lakukan kali ini. “Gen ehh bengong mulu, kita makan dulu ya. Di cafe ini enak loh, kita pilih tempatnya di atas sambil lihat petasan oke.” “Iyaa boleh fan.” Dia pun memasukkan motornya ke parkiran. Kita berjalan sambil bercanda. Aku memilih duduk di dekat jendela karena bagiku ini tempat yang jelas melihat petasan, Refano pun memesan makanan dan minum. Lalu dia menghampiriku. “Gen lihat tuh petasannya haha. Padahal baru jam 10 belum jam 12 petasannya udah banyak banget” ucapnya dengan penuh bahagia. “Haha iyaa bener Fan. Pas banget makan di sini.” Makanan pun datang, dan kita menikmati makanan ini dengan penuh kebahagiaan yang kita miliki. Sesudahnya kita makan, Refano mengajakku ke suatu tempat. “Gen ikut yuk, bete diem di sini terus, kita keluar yuk” ajaknya. “Oh iya boleh.” “Bentar aku bayar dulu” berjalan menuju kasir. Sesudahnya ia membayar makanan. Kami pun berjalan ke luar. Dan dia mengambil motor di parkiran. “Gen sekarang kita ke mana?” Tanyanya kebingungan. “Ihh aku gak tahu, bingung tahu.” “Kamu mau petasan gak?” Menatapku. “aku takut haha” balasku dengan tertawa kecil. “Haha aku juga takut ketang” balasnya. “Ya udah Ref kita main kembang api gimana? Mau gak?” Tanyaku sambil menatapnya. “Oke mantap tuh, ayo naik kita cari kembang api” dengan tersenyum. Kita pun beli kembang api sama korek api, Refano mengajakku ke tempat yang terang namun sepi. “Gen di sini nih kita main petasannya” ucapnya dengan tersenyum. “Haha cocok itu. Sini sini aku pengen nyalain kembang apinya.” Mengambil bungkusan kembang api. “Nih kamu pegang kembang apinya, aku yang nyalain korek apinya” balasnya. Di malam itu pun kami tertawa, sambil berfoto-foto dengan pose yang agak gila plus Nora. Di situ pun aku sangat bahagia melihatnya. Apa pun kemauanku dia sebisa mungkin ia wujudkan. Ke mana pun aku ingin pergi dia temani. Dan di saat aku merasa takut dia sering mengucapkan, “Genia jangan takut. Siapa pun yang nyakitin kamu, ngata-ngatin kamu aku pukul orangnya pake Helm,” Haha kadang kata-kata itu yang selalu terekam jelas di pikiranku. Kata-kata itu yang selalu membuatku merasa tidak pernah merasa takut saat bersamanya. Malam ini pun kami bahagia dengan kekonyolan. Kami berulah seperti anak bocah. Refano udah punya pacar namanya Salsa, aku pun sama pacarku bernama Aldian. Tapi entahlah kami merasa bahagia seperti ini bukan dengan pacar kami masing-masing. “Gen.” ucapnya menatapku. “Apa fan? Haha nih lihat bagus bangeet” balasku dengan tertawa. “aku bahagia denganmu, aku tahu perasaanmu. Dan kamu pun tahu perasaanku bukan?” Tanyanya. “Apa fan? Kamu rasain apa yang aku rasain?” Wajah terkejut, menatap balik. “aku sayang kamu Genia, tapi aku dan kamu tahu, aku dan kamu paham. Kamu dan aku takut, jika kita pacaran kelak kita gak bisa bahagia seperti ini” ucapnnya menatapku dengan tersenyum. Terdiam sejenak, aku hanya bisa menatapnya sambil tersenyum. Aku gak bisa balas ucapannya, aku pun hanya terdiam sambil tersenyum melihatnya. “Genia biarkan kita seperti ini, aku akan selalu menjagamu, aku akan selalu ada di dekatmu. Dan aku pun gak pernah biarin kamu disakitin sama siapa pun. Kita tahu impian kita yaitu bersama selamanya. Itu impian kita bukan? Biarkan Tuhan yang menjawab semuanya.” Ucapnya memegang pundakku sambil menatapku. “Refano. Biarkan kali ini kita seperti ini adanya, biarkan Tuhan yang menjawab setiap doa kita. Menjawab semua impian kita. Di malam ini, di malam detik-detik pergantian tahun aku bahagia mengenalmu, lihat sekarang udah jam 12. Sekarang udah tahun 2016, aku ingin terus bersamamu meski hanya sebatas sahabat. Dan mungkin suatu saat Allah merencanakan suatu hal yang indah untuk kita.” balasku menatap balik dengan tersenyum. “Geniaa lihat kembang apinya bagus banget kan? Haha aku bahagia malam ini denganmu. Aku akan selalu menjagamu Gen. Ini udah 2016 harapanku sama sepertimu.” Aku pun hanya tersenyum bersamanya sambil menatap langit yang begitu indah malam ini. Dan sungguh ini sebuah Cinta yang harus tumbuh dengan Diam. Banyak tempat yang aku telah kunjungi dengannya. Tuhan sungguh aku bahagia malam ini. Dengannya aku merasa nyaman, aku merasa bahagia, dan aku merasa tenang. Muhammad Refano sungguh kita memiliki perasaan yang sama, tapi sayangnya kita hanya bisa mencintai dengan diam. Biarkan semua ini menjadi urusan Tuhan. Biarkan impian kita waktu yang menjawabnya. Yang aku tahu malam ini aku bahagia denganmu Refano. Meski aku harus mencintaimu dengan diam. Meski aku harus mengagumimu dalam keheningan. Aku akan selalu bersabar hingga tiba waktunya cintaku dan cintamu terbuka dengan siapa saja. Mungkin kini kita hanya bisa saling mencintai dalam diam dan keheningan. Tapi aku menikmati kehadiranmu saat ini layaknya sahabat, meski aku harus mencintaimu dalam diamku. Cerpen Karangan Novia Fernanda Facebook Novia Sepersial Fernanda Cerpen Mencintaimu Dalam Diam merupakan cerita pendek karangan Novia Fernanda, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Senyum Air Surga Part 2 Oleh Luthviyah Choirotul Muhimmah Tibalah hari perpisahan kelas XII. Saat itu Eva dan ibunya bertemu dengan Tante Mirna. Mereka berbicara dengan akrab. Dan semudah itu mereka menjadi dekat. Rania yang melihat hal itu Rahasia Terbesarku Adalah Mencintaimu Oleh Riska Yunita Hari ini kutumpahkan senyumanku kepada tuhan dan mentari. Rasa bersyukur atas pagi yang cerah membuatku melamun, mengenang dan bersedih. Kenangan 2 tahun yang lalu masih kental di fikiranku. Tentang Ingat Dirimu Oleh Nanang Andrianto Setiap kali menulis tentang diriku, selalu aku memumlainya dengan segala perumpamaan, seperti nama tokohnya, tempat bahkan hal-hal lain yang terjadi sengaja aku buat berbeda. Tentunya aku tidak ingin orang Bird Love Oleh Firstya Reta Suara mobil menderu di pagi hari. Memang ini terlalu cepat, namum orangtuaku meminta untuk cepat pulang ke Bandung setelah lulus SMA. Jadi hari ini, aku berniat untuk pulang. Tapi You’ll Never Know Oleh Luvila Al Fitra Matahari mulai memunculkan sinarnya di ufuk timur bumi, tanda hari kini sudah pagi. Ayam-ayam berkokok serentak membangunkan orang orang yang masih terlelap dalam tidur mereka. Carla terbangun dari tidur “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?†"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
MencintaiDalam Diam Cerpen Karangan: NAPW Kategori: Cerpen Cinta Dalam Hati (Terpendam), Cerpen Patah Hati, Cerpen Remaja. Lolos moderasi pada: 12 September 2020. Hai semua aku mau cerita dikit tentang kisahku ini. Aku nadya, pertama kali kami sekolah setelah seminggu masa orientasi siswa. Aku mendapatkan kelas X IPA 1.
Cerpen Karangan TariKategori Cerpen Cinta Dalam Hati Terpendam, Cerpen Cinta Pertama Lolos moderasi pada 10 April 2019 Aku sita cewek, nama panggilan, aku punya teman kecil yang sangat banyak dan yang paling spesial hando cowok. Kami berteman dari kecil, kami sekolah tk, sd, smp, sma. Dia sempat sekolah di surabaya dan kelas 2 dia pindah di smaku juga. Cerita ini dimulai saat aku mulai smp, gak tau kenapa lama-lama aku mulai menyukai temanku itu. Aku suka dia karena dia itu pendiam, cuek dan klemar klemer pokoknya cool deh menurutku walaupun menurut teman-temanku enggak. Aku selalu satu kelas sama dia, aku sangat bahagia tapi aku juga bingung musti memulai dari mana. Setiap hari bertemu aku selalu menutupi perasaanku dengan biasa saja padahal di hatiku perasaanku berkecamuk gak karuan, mau gimana lagi ini cinta pertamaku jujur aku malu dan bingung kalau musti ngomong suka duluan. Pas lulus smp aku gak pernah dengar kabar dari hando, aku gak tau dia lanjutin sma dimana. Terus aku di kasih info sama temenku kalau hando sekolah di surabaya, saat itu perasaanku hancur, sedih campur-campur tapi apa daya aku bisa apa. Aku mau susul itu gak mungkin, aku mau nangis atau teriak-teriak malah bikin malu diri sendiri. Satu tahun sudah aku di sma, pagi itu aku siap-siap ke sekolah dengan semangatnya. Gak tau kenapa seperti ada pertanda dari semalem aku sudah gak bisa tidur karena pengen ke sekolah. Pas aku mau naik angkot kendaraanku saat pergi ke sekolah di dalam aku sudah melihat pangeran cinta pertamaku di dalam. Dia senyum kepadaku dan dengan sumringah aku membalasnya. Dalam hatiku oh my god itu hando jujur mau aku peluk sebagai tanda aku kangen tapi itu gak mungkin aku lakuin. Mulai hari itu hando sekolah di smaku. Tapi justru kedekatanku sama hando mulai goyah. Kami sering berselisih paham dan tak jarang kami saling diam. Jangankan mau ungkapkan perasaan berbicara saja aku mulai jarang. Aku makin jauh sama dia mungkin bisa dibilang jauh sekali, tapi dalam jauhku itu aku masih selalu memperhatikan dia. Aku gak tau dia begitu atau gak ke aku tapi aku gak peduli dan cuma satu peganganku aku masih memiliki perasaan ke hando. Tahun-tahun berganti aku sudah berusaha move on dari perasaan ini tapi sejauh yang aku bisa aku selalu gak bisa. Akhirnya kamipun lulus sma dan aku merantau sedangkan aku gak tau hando kemana. Saat kami ketemu pas lebaran aku beberapa kali bertemu dan perasaan itu masih ada. Tapi apa daya aku gak berani ungkapkan perasaan ini dan aku gak tau hando punya perasaan ke aku atau tidak. Miss u hando cinta pertamaku yang gak jadi pacar pertamaku. Cerpen Karangan Tari Blog / Facebook Wel geduel bleh Cerpen Cinta Dalam Diam merupakan cerita pendek karangan Tari, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Mengagumimu Oleh Lusiana Pagi yang cerah, begitu indah. Matahari terbit dengan kehangatannya. Terlihat seorang gadis berjalan dengan santainya. Ia adalah Uffi. Uffi adalah seorang gadis SMP. Ia hendak berangkat sekolah dengan penuh Julita Oleh Nomasdedo Dipagi hari, aku ditemani oleh secangkir kopi mocacino. Pandanganku terpaku pada sudut jendela kamarku yang terlihat oleh cahaya matahari pagi, dan diselimuti hawa dingin yang terasa sampai dalam hati. Evening Momment Oleh Nebula Salnia Wajahnya seram, anak-anak akan lari tunggang langgang jika kebetulan lewat di dekatnya. Wajah datar nya sangat mengintimidasi. Kulitnya sawo matang, rambut botak, badan tegap berisi. Dia adalah satpam kompleks Cinta Dalam Hati Oleh Anisa Puspawati “Alika Maharani” itu namaku. Aku baru duduk di kelas XII SMA. Aku mengagumi seseorang, dia adalah teman sekelasku di kelas X dulu, namanya “Faiz”. Orangnya keren, ganteng, tapi sedikit Pengagum Misterius Oleh Yuni Maulina Embun masih menempel di dedaunan, mentari pagi mulai menampakkan dirinya. Seperti biasa, Dinda menuju halte bus yang tak seberapa jauh dari rumahnya. Untuk menuju halte bus, Dinda harus menempuh “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?" Diaseiman denganku. Sedangkan Rama sudah bersama Jihan Az-Zahra dia cantik sekali Sholeh, ternyata benar bahwa cinta dalam diam menyimpannya lebih baik daripada terluka. Tapi kalau kita hanya diam tanpa berucap maka cinta itu akan semakin sakit, terimalah sakit hati dengan ikhlas maka semua akan menemukan jalan terbaik menuju indahnya cinta yang bahagia. Cerpen Karangan Intan CahayaKategori Cerpen Cinta Dalam Hati Terpendam, Cerpen Patah Hati, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 15 November 2014 “Kring… kring.. kring..” jam beker ku berbunyi sangat nyaring pada pukul yang sengaja ku setel untuk membangunkan ku dari tidur panjangku. Aku sontak terbangun dan dengan langkah sempoyongan aku berjalan ke arah kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah Hari ini adalah hari pertama ku masuk sekolah sebagai seorang siswi SMA. Aku cukup gugup. Oiya, selama tiga tahun kedepan aku akan menghabiskan masa putih abu ku di SMA Negeri 1 Sukamulia. Sekolah ku merupakan salah satu sekolah ternama di kota ku. Hanya anak-anak pilihan yang bisa bersekolah di sekolah ku. Dan aku salah satu di antara banyaknya anak-anak pilihan tersebut. “Qoonnniii…” teriak Aini sambil berlari ke arah ku Aini adalah teman segugus ku saat MOS. Dari sana kami mulai dekat dan menjadi teman akrab hingga saat ini. “Aini lebay deh, baru sehari aja gak ketemu udah heboh. Kangen ya sama aku” ucapku sambil cengengesan “Ih pede, sopo to yang kangen karo sampean?” jawabnya ketus. Oiya, Aini adalah keturunan blasteran Jawa dan Sasak. Makanya kalau ngomong rada medok “Iya deh iya, kita ke kelas aja yuk! Entar kita enggak kebagian bangku paling depan” Kami pun berjalan menuju kelas. Kebetulan aku dan Aini satu kelas yaitu di kelas X-IPA 3. Sampai di kelas aku dan Aini memilih bangku paling depan dekat jendela yang berhadapan langsung dengan lapangan sekolah. Hari ini memang hari pertama masuk sekolah, tapi murid-murid di sekolah ku tetap belajar seperti biasa. Itulah yang membedakan sekolah ku dengan sekolah-sekolah lain. Jam pelajaran pertama dimulai. Pak Budi guru sejarah yang terkenal rajin dan disiplin masuk ke kelas kami. Tanpa ada komando siswa dan siswi yang tadinya sangat ribut langsung diam “Selamat pagi anak-anak dan selamat datang di sekolah kita tercinta ini” kata beliau mengawali pelajaran “Selamat pagi pak…” jawab kami serempak “Kalian tentu sudah tau nama bapak siapa, jadi langsung saja kita mulai pelajarannya. Silahkan buka buku kalian halaman 135” perintah beliau Detik berganti menjadi menit, menit berganti menjadi jam dan bel berbunyi yang menandakan jam istirahat dan jam pelajaran Pak Budi berakhir. Setelah Pak Budi keluar kelas, datanglah beberapa orang kakak kelas ke kelas kami. “Selamat siang adik-adik. Maaf mengganggu waktu istirahat kalian. Kami dari senior ekskul seni lukis ingin merekrut anggota baru” ucap salah seorang dari mereka “Oke, untuk mempersingkat waktu, bagi kalian yang berminat silahkan tulis nama kalian di kertas ini” ucap seorang pria yang berbadan kekar sambil mengangkat kertas dan pulpen “Wooy ngelamun terus, entar kesambet loh” kata Aini padaku “Iya gue kesambet dia” jawabku sambil menunjuk pria berbadan kekar itu “Ya udah pas kalau begitu. Kamu ikut aja ekskul seni lukis. Lagian kamu juga jago ngelukis. Aku daftarin yo?” “Terserah kamu aja” jawab ku pada Aini sambil terus memandang pria itu. “Jadi bagi yang sudah menuliskan namanya, nanti sore agar datang ke sekolah” ujar mereka dan pergi begitu saja dari kelas kami. Sore hari nya aku dan Aini datang ke sekolah. Ternyata sudah banyak siswa kelas X yang datang. Baik dari siswa IPA maupun IPS. Kami dikumpulkan di sebuah ruangan khusus untuk ekskul seni lukis. Di pertemuan pertama kami tidak langsung melukis tapi lebih tepatnya mendengarkan ocehan para senior yang memperkenalkan dirinya padahal kami tidak memintanya. Tapi, dari tadi aku tidak melihat sosok pria yang tadi pagi membuatku terhipnotis karena senyum nya. Tiba-tiba dari balik pintu terdengar suara orang tergopoh-gopoh “Sorry.. sorry aku telat” ucap pria itu “Ya udah deh langsung kenalin diri kamu ke junior kita” perintah kak Nadia “Oke adik-adik, maaf sebelumnya karena saya telat. Nama saya Febryan biasa di panggil Ryan. Saya duduk di kelas XII-IPS 4” ucapnya sembari tersenyum. Lagi-lagi ia tersenyum dan senyuman itu mampu membuat ku mematung dan tak mampu berkedip. Aliran darah ku seaakan berhenti mengalir sementara jantung ku terus berdetak semakin kencang. Apa aku menyukainya? Batinku dalam hati Hari berganti hari. Tak terasa sudah dua bulan aku menjadi siswi SMA. Dan sudah dua bulan juga aku mencari tau semua hal tentang dia. Tentunya secara diam-diam. Dimulai dari tanya-tanya akun sosial media nya, nomor handphone nya, bahakan pin BB nya. Tapi sayang, aku terlalu pengecut untuk sekedar mengirim pesan singkat padanya. Aku hanya berani memperhatikan kelihaian nya saat bermain sepak bola dari kejauhan juga memandang senyum nya yang indah dari kejauhan. Meskipun aku tahu senyum itu bukan untuk ku. Tapi itu sudah cukup membuat ke senang. Karena dengan tersenyum berarti dia sedang dalam keadaan baik-baik saja. Namun pada akhir nya, ku kumpulkan segenap keberanian ku untuk mengirim sebuah pesan singkat pada nya melalui BBM Aku “PING!” Dia “Y?” Jawaban yang sangat singkat dan sanggup membuat rasa kecewa yang teramat dalam dihatiku. Sejak saat itu aku tak pernah berani mencoba untuk berkomunikasi dengan nya. Hingga pada suatu sore aku dan Aini datang untuk mengikuti ujian melukis. Kak Ryan juga datang. Seperti ia terlihat seperti biasanya. Biasa keren dan dengan senyum nya yang menawan membuat nya tampak terlihat sangat manis. Ujian melukis kali ini kami diminta menggambar seseorang yang membuat kami bahagia. Sebenarnya aku membayangkan Kak Ryan tapi sangat tidak mungkin aku melukis nya jadi kuputuskan untuk melukis wajah Ayah ku saja. Setelah selesai melukis aku mengumpulkan hasil lukisan ku pada Kak Ryan. Ia tersenyum pada ku tapi aku tetap berusaha bersikap biasa saja di hadapan nya. “Lukisannya bagus dek, ini siapa?” tanya Kak Ryan “Ayah aku kak” ucapku dan berlalu meninggalkan nya Aku keluar ruangan sambil menarik tangan Aini dengan hati yang sangat berbunga-bunga. “Kamu kenapa to? Keliatan nya seneng banget” tanya Aini kebingungan “Kak Ryan.. Kak Ryan bilang lukisan aku bagus” jawabku berbunga-bunga “Dasar lebay.. baru dipuji begitu saja sudah heboh begitu” “Biarin aja, sewot mulu ih” ejek ku pada Aini Di kejauhan tampak seorang wanita yang sepertinya aku sudah kenal. Ya, wanita itu adalah Kak Kirana. Wanita terpopuler di sekolah ku. Dia cantik dan baik hati. Ia sering memenangkan lomba-lomba modelling yang diadakan oleh pemerintah di kota ku. Tapi kenapa dia bisa ada di sekolah padahal sore ini tidak ada ekskul modelling “Saaayaaang…” ucap wanita itu sambil melambaikan tangan ke arah ku. Dan saat aku berbalik arah ternyata sudah ada Kak Ryan yang membalas lambaian tangan itu sembari tersenyum. Aku shock! Aku yang melihat dan mendengarkan semua itu tak sadar meneteskan air mata. Aku pun berlari sekencang-kencang nya. Hatiku terasa sangat perih. Keadaan ini memaksa ku harus sadar bahwa cerita cinta ini bukanlah sinetron yang awalnya suka dan berakhir dengan pacaran. Ini cinta yang nyata. Biarlah cinta tetap tersimpan dalam diam. Dan mulai sejak saat itu ku putuskan untuk menyimpan rapat-rapat cinta untuk Kak Ryan dan mencoba bersikap seolah kejadian yang kulihat hanyalah sebuah mimpi buruk yang akan hilang saat aku terbangun nanti. Cerpen Karangan Intan Cahaya Blog Hay nama gua Baiq Intan Cahaya Ning Putri. Gua sekarang sekolah di SMAN 1 SUKAMULIA NTB. Follow Inthan47 atau Add Facebook Baiiq Intan Pevensie 🙂 Cerpen Cinta Dalam Diam merupakan cerita pendek karangan Intan Cahaya, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Rahasia Cinta Oleh Erenes Paskibra merupakan ekstra yang telah Icha pilih semenjak ia duduk di bangku SMK. Semenjak SMP Icha memang suka dengan ekstra ini. Dimanapun ada perlombaan paskibra Icha pasti datang untuk Si Pemilik Suara Surga Oleh Laily Mafthukhatul Hikmah Kisah ini dimulai sejak pertemuan pertama kami sore itu. Saat kali pertama aku mendengar lantunan bait sholawat yang tersaji dalam alunan suara indah bak di surga. Iya, sejak saat Lepaskan dia Oleh Satria Purnama Namaku Satria aku tingaal di desa bersama nenek ku. Di suatu malam dengan keadaan setengah mengantuk aku masih belajar. Telah lama aku mengirim sms kepada pacarku. Hanya kata “Hay” Your Dream Will be Come True Oleh Dinda Khairunnisa Pagi hari menyapa Nadila, seorang gadis yang pintar, kreatif, berjiwa seni, tapi dalam hal pekerjaan rumah sangat pemalas. Ia sekolah di SMP N 12 Suka Bangsa. Nadila adalah remaja Aku Atau Cinta Yang Salah? Oleh Ridwan Setiawan Tepat malam raya lebaran setia membaca berita tidak mengenakan untuk dia. Lita mengirimkan luka yang begitu menyakitkan melalui pesan singkat, seperti lita ingin menjauh dari setia, berbanding terbalik dengan “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?" Merekamenyimpan cinta mereka dalam diam, hanya doalah yang menjadi jalan agar rasa itu tetap dapat terjaga kesuciannya. Dapatkah aku mencintaimu seperti Fatimah yang mencintai Ali dalam diam. Atau dapatkah aku seperti Ali yang dapat mejaga kesucian cintanya pada Fatimah, saking sucinya cinta itu hingga setanpun tak tahu akan perasaan cinta yang Ali simpan untuk Fatimah.CintaDalam Diam Oleh: Nalla Dewi Harum tengah membaca tiga perempat novel karya penulis favoritnya. Dua bulan belakangan ini, ia berperang melawan waktu dengan tugas skripsi yang akan dikumpulkan tiga minggu lagi. Namun novel terbaru itu selalu membuatnya penasaran. Sudah dua hari ia mencoba
Ilustrasi puisi pendek tentang cinta, Foto oleh Katalog Pemikiran di Unsplash5 Puisi Pendek tentang Cinta dalam DiamIlustrasi puisi pendek tentang cinta, Foto oleh Roman Kraft di UnsplashBersembunyi dalam RinduOleh Rivan DewanaAku merindukan debur ombakTapi tak mampu temui pantaiBulan indah memang, tetap hambar malamkuSaat kegundahan hati adalah tentangmuSemoga kau baik disanaMeski harapanku belum seperti yang kumauBiarlah sementara ini aku dengan pertanyaan ituBersembunyi dalam rinduRahasiaOleh Lis AstutiAda kenanganDi sekelumit perjumpaanPada sebuah episode perjalananAda rinduGugur bersama daunDari ranting-ranting yang meranggasAda cintaJatuh bersama rinai hujanMenyetubuhi pelataranAda kitaMengeja rasa dalam singkat kebersamaanBerpisah dalam diamCinta RahasiaOleh Khansa KurniaPada rintik hujan di sore ituIa titipkan hening rindunyaMerindunya dalam diamPada bulan sabit di malam ituIa bisikkan rasa cintanyaCinta rahasia nan sederhanaPada embun pagi sebelum fajar ituIa sematkan asa kecilnyaUntuk ia yang jauh di sanaSemoga bertemu dalam ruang doaCinta dalam DiamOleh Khansa KurniaDiam, diam-diam aku mencintaimuMeski kau tak pernah tahu ituHujanpun tahu rinduku ada untukmuDiam, diam-diam kau mencuri hatikuMembuat hariku berpelangiDan aku hanya mampu menyimpannya dalam diamKau Tak Akan Pernah TahuOleh Khansa KurniaKau mungkin tak akan pernah tahuSeberapa dalam rasa cintakuKau mungkin tak akan pernah tahu,Tak akan pernahBagimu aku gadis biasaBagiku kau pria luar biasaKau mungkin tak akan pernah tahu ituTak akan pernah Filempendek terbaru ni dari Mhd Multazam Kali ini bareng Musfita dewi - kandar -khaira - yusrizal Ikuti terus ya Nonton sampai habis Pokoknya jangan lupa koCerpen Karangan NAPWKategori Cerpen Cinta Dalam Hati Terpendam, Cerpen Patah Hati, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 12 September 2020 Hai semua aku mau cerita dikit tentang kisahku ini. Aku nadya, pertama kali kami sekolah setelah seminggu masa orientasi siswa. Aku mendapatkan kelas X IPA 1. Jujur aja aku seneng bisa dapetin temen baru layaknya mereka. Aku duduk di pojok, disaat aku sedang asyik ditanyai oleh temenku yang namanya brinda, aku dikagetkan ama seorang cowok yang minta agar instagramnya di follow, lalu aku langsung aja follow instagramnya dia, hingga kami tukeran id line. Junear, atau sering dipanggil jun/june Dia ganteng, baik, ramah banget lagi. Awalnya sih biasa aja, sampe kelakuan dia yang sering minjemin aku bukunya dia, terus dia juga sering ngirimin aku foto jawaban lewat line. Lama-lama kebaikan dia makin bikin aku baper, kalo di kelas aku sering liatin dia, kalo diliat balik aku liat lain lain, hihihiii cewek kan emang biasa gitu. Belum lagi temen temen aku yang entah kenapa bisa jodoh-jodohin aku sama june, terus rendy juga sering ngomong gini pas aku papasan sama rendy dan june “june, kamu dicariin pacarmu tuh” aku sih cuman diem, dan tersipu malu gitu, padahal dalem hati udah happy dan responnya dia juga cuman senyum kecil gitu ke aku wkwkkwk. Tapi aku masih bingung kenapa? Apa? dan bagaimana aku bisa suka sama dia? Apakah ini beneran aku jatuh cinta sama dia? Ahhhhh kok rasanya seneng gitu kalo ketemu sama dia? … wkwkwkwkkwk. Kita masuk ke girls problem, disaat cewek udah 100% sama itu cowok malah ditinggalin, tanpa ada kepastian gitu, sekarang dia udah berubah, gak pernah nyapa aku lagi duluan, gak pernah mau ngedeketin aku lagi sekarang, aku ga tau salah aku apa, aku juga gak pernah merasa nyakitin dia, kalo emang dia lagi badmood, kenapa hanya ke aku? Ke cewek lain dia biasa, sumpah it’s hurting so much. Tapi kita bisa apa? Kita bukan pacar dia, menyakitkan? Hahha banget! tapi kita bisa apa? Cuman diem, pendem dalem hati dan akhirnya apa? Cuman bisa nangis di pojokan. Padahal dia june udah sempet aku ceritain ke mama aku, katanya mama aku sih satu “kayaknya dia orangnya baik ya” dan “pacaran sih boleh, tapi inget batas aja sih” karena mama aku orangnya simple banget dan gak suka terlalu ngekang anaknya, tapi nggak berarti juga aku dimanja ya guys. Back to topic sih, aku kadang kesel kalo liat dia ke kelas X IPS 6, Karena dari timeline cewek tersebut yang namanya alika, dia sering dibilang deket sama june. Rasanya semacam sakit tak berdarah lebayy, aku kadang suka kesel sama dia, kenapa sih harus mantengin cewek lain, padahal ada yang lebih tulus sama dia? Tapi aku juga harus kontrol diri aku, aku gak boleh lost control. Aku sih lebih baik diem, gak ngomong sama siapapun masalah perasaan aku. “Putus cinta emang sakit, tapi mencintai dalam diam lebih menyakitkan, karena kita gak bisa ungkapkan perasaan langsung, dan kita akan merasa lebih baik dipendem, daripada entar kalo diungkapkan malah lebih menyakitkan” “Yang udah ngekode sebanyak-banyaknya, tapi dia gak peka sih ada 3 kemungkinan pertama dia gak ngerti kode, kedua dia gak peduli, ketiga dia gak mau peduli” Thankyou for reading XoXo. Cerpen Karangan NAPW Remaja Baperan Baper itu hak setiap orang. Tapi gak wajib dilakukan juga kok ^^. Cerpen Mencintai Dalam Diam merupakan cerita pendek karangan NAPW, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Bertempur Part 1 Oleh Fara Yulindra Saan “Broook!!!” “Khin, woy Khin!” suara gebrokan meja terdengar dan bergetar di telingaku seiring dengan suara lantang seseorang. “Apaan sih? Biarkan aku terbuai dalam mimpi-mimpiku dengan tenang!” ucapku yang merasa Salahkah Menanti Oleh NAN “Sampai saat ini rasaku bertahan di sini. Rasa yang tak akan pernah hilang oleh waktu. Kau tidak di sini aku pun tiada di hatimu atau bahkan mungkin tak pernah Mr. I Oleh Marisa Umami Awal pertama aku mengenalnya yaitu 2 tahun lalu tepatnya tahun 2012. Waktu itu aku masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Waktu itu dia pernah menghubungiku melalui salah satu Ketika Cinta Tak Terbalas Oleh Yulinar Nur Fitri Namaku Yulinar Nur Fitri keluargaku biasa memanggil fitri dan teman-temanku biasa memanggil yulinar atau mamiih hehe. Jadi gini ceritanya dulu waktu aku kelas 3 SMP tepatnya 3 tahun yang Melupakan Teman Dekat Oleh Azzahra Auliya Rahmah Teman. Teman adalah seseorang yang paling bisa membuat kita tertawa dengan hal konyolnya. Namaku azzahra biasa dipanggil ajara, aku duduk di kelas 3 SMP. Aku punya 2 temen cowok. “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"id0lE.