Membaca Tanda-Tanda. Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan dan meluncur lewat sela-sela jari kita. Ada sesuatu yang mulanya tidak begitu jelas tapi kita kini mulai merindukannya. Kita saksikan udara abu-abu warnanya Kita saksikan air danau yang semakin surut jadinya Burung-burung kecil tak lagi berkicau pergi hari.
Taufik Ismail adalah salah satu sastrawan senior di Indonesia. Ia telah menciptakan begitu banyak karya sastra yang indah dan menyentuh hati. Berikut adalah beberapa kumpulan puisi karya Taufik Ismail. SEBUAH JAKET BERLUMURAN DARAH Sebuah jaket berlumur darah Kami semua telah menatapmu Telah pergi duka yang agung Dalam kepedihan bertahun-tahun.Ragam 10,104 views. WARTASULSEL.NET, – Inilah puisi karya seorang penulis ternama yakni Taufik Ismail yang mengangkat judul “Malu Aku Jadi Orang Indonesia”. Berikut puisi tersebut ; Di negeriku yang didirikan pejuang religius. Kini dikuasai pejabat rakus. Kejahatan bukan kelas maling sawit melainkan permainan lahan duit.
Maka Taufik Ismail menyindir para perokok dengan istilah: Tuhan Sembilan Senti. Dimana rokok sudah menjadi Tuhan bagi para perokok. Dalam puisi itu, Taufik Ismail menggambarkan realitas perilaku merokok dinikmati oleh lintas profesi dan status sosial, mulai dari para petani, dokter, hingga para ulama yang sedang memutuskan fatwa tentang rokok.
Puisi: Malam-Malam yang Menunggu (Karya Isbedy Stiawan ZS) Puisi: Dan Ramadan Pun Sebentar Lagi Tiba (Karya Gunoto Saparie) Puisi: Menunggu Ramadhan (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa) Puisi: Aku Ingin Kembali Jadi Mempelai (Karya Dimas Arika Mihardja) Kami sudah merangkum beberapa contoh puisi tentang ramadhan karya penyair terkenal untuk anda
Syahrun Ramadhan. 1806210396. Pengkajian Puisi. Tugas Analisis Puisi dalam Buku. Angkatan 66 – H. B. Jasin. 1. Angkatan ‘66. Lahirnya Angkatan ‘66 tidak dipungkiri masih berkaitan dengan kemelut politik yang. terjadi di sekitaran tahun ’60-an. Saat itu terjadi pertentangan ide antara dua kelompok.
Dalam menganalisis puisi karya Taufiq Ismail, penelitian ini menggunakan analisis semiotika dari Roland Barthes. Dengan mencari makna denotatif, makna konotatif, dan mitos, dapat dipahami apa yang terkandung dalam puisi karya Taufiq Ismail. Penelitian ini mengambil tiga judul puisi kritik sosial dan politik yaitu
PUISI. TAUFIQ ISMAIL Kembalikan Indonesia Padaku (Taufiq Ismail) Paris, 1971. Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga, Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat, sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian, Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam dengan bolayang bentuknya seperti telur angsa, Hari depan Indonesia
"DOA SEORANG GURU" adalah Doa berbentuk Puisi, hasil karya Pdt. Em. Andar Ismail (GKI Samanhudi) & juga pernah mengajar sebagai Guru di STT Jkt. Puisi dibaca
33fNeUr.